1. Pembagian tugas
Lebah memiliki lingkungan sosial yang terstruktur. Masing-masing lebah
memiliki peran dan job desk masing-masing, serta menguasai perannya
dengan baik. Secara genetik mereka diprogram untuk tidak menyalahi
wilayah yang bukan merupakan wewenangnya. Jika
seorang pekerja mampu mengetahui perannya dalam perusahaan dengan baik
dan menguasai peran tersebut, maka kinerjanya akan meningkat dan
perlahan mengantarkannya pada kesuksesan. Begitu juga jika perusahaan
mampu menerapkan hal ini, maka tak akan ada konflik peran.
Meski memiliki peran berbeda-beda, kawanan lebah hanya memiliki satu
tujuan yang sama. Begitu juga dengan perusahaan. Pemimpin harus mampu
menjabarkan tujuan profesional secara jelas, sehingga para karyawan
dengan berbagai macam peran bersama-sama melangkah untuk satu tujuan
pasti di masa depan.
2. Semangat kerja sama
Kerja sama bagi lebah lebih penting dibandingkan dengan kompetisi. Tak
seperti yang ada saat ini, dunia kerja sarat akan kompetisi, terutama
pada perusahaan yang besar dan aktif. Banyak yang paranoid, seolah
kedudukannya akan tergeser jika tak berkompetisi. Namun tidak bagi
lebah. Mereka tahu bahwa mereka tak mungkin bisa mencapai tujuan seorang
diri, sehingga mereka bekerja sama dan hidup secara rukun dengan
rekannya. Begitu juga dengan karyawan dan perusahaan. Menyatukan
pengetahuan dan pengalaman, serta saling bekerja sama akan membuat
pekerjaan menjadi efektif. Tak ada konflik yang terjadi. Masing-masing
orang menghormati kontribusi dan peran dari rekannya.
3. Setia
Loyalitas adalah kunci kelangsungan hidup jangka panjang. Lebah setia
terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Jika mereka membutuhkan waktu
yang lama untuk mengambil madu dari satu bunga, maka mereka akan
melakukannya terus-menerus. Pekerja
yang baik juga harus setia pada pekerjaannya. Tak mudah berpaling dan
tekun. Begitu juga karyawan yang bekerja untuk perusahaan harus setia
terhadap aturan, seperti jam kerja.
4. Bekerja keras
Pernah melihat lebah madu bekerja? Lebah yang sedang bekerja akan
terus-terusan bekerja dengan giat, seolah-olah nasib kawanannya sedang
dipertaruhkan di tangannya. Tak
ada keberhasilan yang bisa diraih tanpa kerja keras dan ketekunan.
mereka yang bermalas-malasan hanya akan semakin tertinggal dan tergeser
oleh yang bekerja keras. Bekerja keras juga berarti bekerja secara
profesional dan efektif dalam penggunaan waktu kerja.
5. Tepat waktu
Ketepatan waktu adalah etika profesional umum yang tak jarang dilanggar
oleh semua orang. Bagi lebah, tak boleh ada kata terlambat. Mereka
bergantung pada matahari saat mencari makan, sehingga lebah akan
berangkat ketika matahari terbit dan pulang saat matahari terbenam.
tepat waktu adalah cara lebah untuk mendapatkan hasil optimal. Begitu
juga bagi pekerja atau karyawan perusahaan. Tepat
waktu juga akan memberikan hasil optimal karena pekerja menggunakan
waktunya dengan efektif. Selain itu dengan tepat waktu, Anda tak akan
mengalami stres karena terlambat.
6. Kewajiban dulu, baru hak
Bagi lebah, kepentingan kawanannya adalah yang harus diutamakan terlebih
dahulu, baru kemudian kepentingan pribadinya. Mereka bekerja mengambil
madu untuk kepentingan kawanan. begitu juga dengan lebah yang bertugas
menjaga sarang, semuanya dilakukan demi kepentingan kawanan. Mungkin
terlihat tak menyenangkan karena harus banyak berkorban. Namun, dengan
mendahulukan kepentingan kawanannya, sistem kerja lebah berjalan dengan
lancar, karena semua mengesampingkan ego pribadinya dan bersama-sama
membangun kawanannya. Coba bayangkan jika lebah penjaga
tak mau menjaga sarang karena egonya? Maka sarang dan seluruh kawanannya
akan terancam rusak dan mati.
No comments:
Post a Comment