Bersin merupakan kejadian yang biasa kita alami sehari-hari. Apakah arti
bersin? Pada zaman dahulu, bersin dipercaya sebagai sebuah pengalaman
mati suri. Di Indonesia sendiri, bersin memiliki berbagai macam arti,
tergantung dari jam terjadinya, misalnya tanda bahwa Anda sedang
dibicarakan orang banyak atau akan ada ajakan makan.
Dari segi medis, bersin adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengusir
bakteri dan kuman yang mengancam kesehatan. Proses bersin itu sendiri
dicetuskan oleh stimulasi fisik saraf trigeminal. Cabang-cabang saraf
trigeminal pada wajah sangat sensitif terhadap stimulasi kimiawi,
mekanis, dan sentuhan (taktil), termasuk sensasi nyeri dan suhu. Cabang
saraf tersebut juga terdapat pada permukaan dalam hidung.
Di bawah ini adalah beberapa fakta menarik mengenai bersin:
- Kecepatan udara yang ditimbulkan oleh bersin mencapai 100 mil/jam. Satu kejadian bersin dapat mengirimkan 100,000 kuman ke udara.
- Mencabut alis dapat membuat kita bersin karena merangsang saraf trigeminal.
- Kita tidak dapat bersin saat tidur.
- Olahraga dapat mencetuskan bersin. Saat berolahraga, keadaan hierpventilasi menyebabkan hidung dan mulut kering. Karena itu hidung bereaksi dengan mengeluarkan sekret dan membuat kita bersin.
- Beberapa orang mengalami bersin-bersin bila merasa kedinginan. Walaupun iritasi permukaan dalam hidung merupakan pencetus bersin paling umum, pajanan terhadap udara dingin atau berdebu tidak harus ada. Hanya dengan merasa kedinginan dan mengigil, atau bahkan berpindah dari zona suhu tertentu ke zona suhu lain dapat merangsang saraf trigeminal dan menyebabkan bersin.
- Pajanan mendadak terhadap cahaya terang (photic response), lambung yang penuh (satiation response), penyakit sistem saraf pusat seperti epilepsi, dan orga*sme(rangsangan sistem saraf parasimpatis) juga dapat mencetuskan bersin.
No comments:
Post a Comment