Yang Pertama Adalah Hutan Wuda Kuno
Pada bulan Februari
2012, para ilmuwan di China utara mengumumkan bahwa mereka telah
menyelesaikan rekontruksi ulang sebuah hutan kuno yang ditemukan
terkubur di bawah lapisan tebal abu vulkanik di dekat wilayah Wuda,
Mongol. Hutan seluas 20 kilometer persegi ini terkubur setelah letusan
besar gunung berapi 298 juta tahun lalu yang lalu menjatuhkan sejumlah
besar lava dan abu pada hutan tersebut. Telah ditemukan juga bahwa
ledakan tersebut berasal dari sebuah gunung berapi besar yang letaknya
sekitar 100 kilometer dari tempat tersebut. Letusan gunung berapi
tersebut meninggalkan sebuah lapisan abu setebal 66 cm.
2. Hutan Hoia-Baciu
Hutan Hoia-Baciu
terletak dekat Cluj-Napoca, Romania. Oleh penduduk setempat hutan ini
sering disebut sebagai "Segitiga Bermudanya Romania". Julukan tersebut
diberikan setelah seorang penggembala menghilang di area tersebut
bersama dengan dua ratus kambingnya. Hampir semua orang yang tinggal
dekat hutan tersebut takut untuk memasuki hutan ini. Mereka percaya
bahwa orang yang masukke dalam hutan tersebut tidak akan pernah kembali.
Banyak penduduk lokal yang pergi ke hutan tersebut mengeluhkan gangguan
fisik seperti bintil-bintil merah pada kulit, mual-mual, muntah,
migrain, luka bakar, luka goresan, gelisah dan sensasi-sensasi tubuh
yang tidak biasa lainnya.
3. Ardennes
Ardennes adalah sebuah
wilayah yang memiliki banyak hutan dan perbukitan yang sangat luas yang
membentang di wilayah tiga negara yakni Belgia, Luxembourg, dan
Perancis. Wilayah ini kaya akan kayu, mineral, dan margasatwa. Ardennes
memiliki posisi strategis di Eropa. Untuk alasan ini, sejumlah besar
pertempuran terkenal telah terjadi di atas wilayah ini. Ardennes kini
telah mengalami banyak perubahan. Pada abad ke 20, Ardennes dianggap
tidak cocok bagi operasi militer skala besar. namun pada Perang Dunia I
dan II, Jerman mengambil resiko dengan membuat jalan lintasan melalui
area tersebut untuk menyerang Perancis dan akhirnya berhasil dengan
gemilang.
4. Dark Entry Forest
Desa Dudley (yang
berarti Desa Terkutuk) adalah sebuah desa berhantu di Cornwall,
Connecticut. Desa ini merupakan sebuah hutan yang sangat lebat dengan
daerah yang bebatuan dan terletak di dalam bayangan tiga gunung yang
terpisah yakni Gunung Bald. Gunung Woodbury dan The Coltsfoot Triplets.
Dikarenakan oleh pohon-pohon yang sangat lebat dan tinggi, hutan ini
diberi nama "Dark Entry Forest". Wilayah ini secara tidak resmi terletak
di sebuah hutan negara bagian Connecticut, namun terletak di atas lahan
pribadi dekat Mohawk State Forest dan Mohawk Trail.
5. Hutan Trillemarka-Rollagsfjell
Trillemarka-Rollagsfjell
adalah sebuah cagar alam seluas 147 kilometer persegi yang terletak di
Buskerud, Norwegia. Hutan ini dibuat pada tanggal 13 Desember 2002 dan
terletak di area-area pegunungan antara Nore di Numedal dengan Solevann
di Sigdal. Di dalam Trillemarka-Rollagsfjell juga terdapat hutan
belantara kuno Norwegia. Lahan tersebut memiliki ke semua kualitas hutan
asli Norwegia, seperti lembah, sungai, danau, dan pohon-pohon yang
sangat tua dan belum tersentuh. Trillemarka-Rollagsfjell juga merupakan
habitat bagi 93 spesies yang terancam punah.
6. Hutan Aokigahara
Hutan Aokigahara yang
berarti Lautan Pohon ini adalah sebuah hutan yang berlokasi di utara
dasar Gunung Fuji, Jepang. Hutan ini mengandung sejumlah gua-gua besar
yang tersembunyi dan juga pohon-pohon raksasa. Hutan ini sangat gelap
dan pohon-pohonnya tumbuh dengan lebat, sehingga satu-satunya cahaya
yang dapat dilihat dari dalam hutan itu hanyalah seberkas sinar
matahari. Aokigahara tidak memiliki margasatwa dan dikenal sebagai
tempat yang cukup menakutkan. Pada masa modern. Aokigahara telah
memperoleh reputasi atas dua hal, pemandangan Gunung Fuji yang mempesona
dan bunuh diri. Saat ini memang tidak ada statistik yang pasti untuk
total angka bunuh diri yang dilakukan di dalam hutan tersebut. Namun
pada tahun 2004 saja, 108 mayat ditemukan di dalam Aokigahara.
7. Chestnut Hills (Perbukitan Kastanye)
Chestnut blight (kutukan
kastanye) adalah sebuah penyakit membinasakan yang telah menyerang
pohon kastanye Amerika dan menyebabkan kepunahan massal pohon ini di
Amerika Serikat bagian timur. Penyakit ini secara tak sengaja menyerang
Amerika Utara sekitar tahun 1900, melalui impor kayu kastanye atau
melalui impor pohon kastanye. Sekitar tahun 1940, hampir semua pohon
kastanye di Amerika telah hilang.
8. Red Forest (Hutan Merah)
Hutan Merah atau biasa
juga disebut dengan nama Worm Wood Forest berlokasi di dalam area seluas
10 kilometer yang mengelilingi Pembangkit Tenaga Nuklir Chernobyl,
dekat kota Pripyat, Ukraina. Setelah kecelakaan nuklir Chernobyl tanggal
26 April 1986, Worm Wood Forest ini berubah warna menjadi cokelat-jahe
dan mati. Selama usaha pembersihan, hampir semua pohon dilibas dan
dikubur dalam "kuburan limbah". Parit-paritnya ditutup dengan lapisan
pasir dan ditimpa dengan anak-anak pohon pinus baru. Kini, Hutan Merah
menjadi salah satu area paling terkontaminasi di dunia. Hutan ini
mengandung campuran pinus tua. bersama dengan pohon-pohon baru yang
ditanam pada tahun 1986.
9. Crooked Forest (Hutan Bengkok)
Crooked Forest adalah
sebuah hutan kecil yang terdiri dari pohon pinus yang bentuknya sangat
aneh dan terletak di luar desa Nowe Czarnowo, Polandia barat. Hutan ini
mengandung sekitar 400 pohon pinus yang tumbuh membengkok 90 derajat
pada dasar batangnya. Semua pohon di sana bengkok ke arah utara dan
dikelilingi oleh sebuah hutan yang lebih besar yang dilebati oleh pohon
pinus yang tumbuh secara normal. Pohon-pohon bengkok ini ditanam sekitar
tahun 1930 ketika area ini berada di dalam provinsi Pomerania, Jerman.
10. Hutan Pulau Sentinel Utara
Pulau Sentinel Utara
adalah salah satu pulau dari Kepulauan Andaman di Teluk Bengal, Asia
Selatan. Pulau ini terletak di sebelah barat dari bagian selatan Pulau
Andaman Selatan. Pulau Sentinel Utara ini dianggap unik karena
dikelilingi oleh terumbu karang sehingga kapal tidak dapat berlabuh di
sana. Untuk alasan itulah mengapa area ini tidak pernah dihuni oleh
orang atau ditebang untuk diambil kayunya. Hampir seluruh pulau ini
ditutupi oleh pohon yang usianya sangat tua dan memiliki luas 72
kilometer persegi. Pulau Sentinel Utara ini juga merupakan tempat
tinggal bagi suku pra-Neolitik terakhir yang dikenal sebagai
Sentinelese.
No comments:
Post a Comment