Pengacara kondang, pemilik mobil mewah yang selalu kontroversial ini tidak hanya selalu menjadi berita, pribadi yang selalu disorot media ini sangat suka menjadi populer bukan karena prestasi yang dibuatnya, namun juga nista yang telah dibuatnya.
Adapun dosa yang dilakukan oleh Ruhut sabagai anggota dewan yang terhormat adalah:
1. Tingkah laku yang arogan dan bertingkah seperti orang dijalanan :”bangsat” kata-kata ruhut yang tidak pantas di forum paling terhormat di Republik Indonesia.
2. Menjadi narasumber yang tidak melihat kondisi lingkungan dimana setiap intelek harus menempatkan kata-kata yang tidak dapat menyinggung perasaan orang banyak: “Orang Arab” pertemuan di forum resmi yang dianggap melecehkan orang lain alias Rasis
3. Berbuat seakan-akan menjadi orang yang paling benar alias MBA (Macam betul Aja), pernyataan “Potong Leher”, “Dirajam”, “Potong Kuping”, membuat bulu kuduk merinding, seakan mengingatkan mutilasi yang ada.
4. Selalu tampil garang di media,dan tidak memiliki urat malu lagi. Melemparkan kesalahan kepada orang lain ini selalu mengajak semua orang yang berseberangan untuk berantam
5. Bataknya Ruhut Bukan menjadi ciri khas orang batak yang terkenal bersuara lantang tapi selalu mengedapkan nilai sopan-santun kepada orang yang lebih tua. “Daeng” pada pertemuan dengan JK di DPR, “Saudara” pada Bapak Marsilam simanjuntak.
6. Doyan cewek, coba di cari di google dengan kata ‘Ruhut” maka akan muncul foto Ruhut sedang bercumbu mesra dengan wanita yang diterangkan bukan istrinya.
7.Rakyat sudah muak dengan tinggah lakunya, lebih mengedepankan premanismenya daripada intelektualias. Anehnya daerah pemilihannya di SUMUT masih bangga memiliki wakil mereka disana.
8. Sikap setia pada siapa yang berkuasa. Beliau pernah menjadi kader Golkar ketika partai itu menjadi penguasa, tapi berpindah ketika Demokrat berkuasa, sehingga tidak ada Integritas yang tinggi dan loyalitas yang dipertanyakan.
9. Menjadi selebritis politik atau bahkan menjadi badut DPR, tidak sebagai pemimpin yang terlihat kharismanya dengan kontribusi riil tanpa penilaain popularitas.
10. Meneladankan hal yang negatif bagi kaum muda Indonesia.
Sehingga 10 dosa itu menjadi masukan yang positif bagi beliau, sebab perkataan adalah cerminan siapa sebenarnya yang berkata itu.
Sumber : FBI
Adapun dosa yang dilakukan oleh Ruhut sabagai anggota dewan yang terhormat adalah:
1. Tingkah laku yang arogan dan bertingkah seperti orang dijalanan :”bangsat” kata-kata ruhut yang tidak pantas di forum paling terhormat di Republik Indonesia.
2. Menjadi narasumber yang tidak melihat kondisi lingkungan dimana setiap intelek harus menempatkan kata-kata yang tidak dapat menyinggung perasaan orang banyak: “Orang Arab” pertemuan di forum resmi yang dianggap melecehkan orang lain alias Rasis
3. Berbuat seakan-akan menjadi orang yang paling benar alias MBA (Macam betul Aja), pernyataan “Potong Leher”, “Dirajam”, “Potong Kuping”, membuat bulu kuduk merinding, seakan mengingatkan mutilasi yang ada.
4. Selalu tampil garang di media,dan tidak memiliki urat malu lagi. Melemparkan kesalahan kepada orang lain ini selalu mengajak semua orang yang berseberangan untuk berantam
5. Bataknya Ruhut Bukan menjadi ciri khas orang batak yang terkenal bersuara lantang tapi selalu mengedapkan nilai sopan-santun kepada orang yang lebih tua. “Daeng” pada pertemuan dengan JK di DPR, “Saudara” pada Bapak Marsilam simanjuntak.
6. Doyan cewek, coba di cari di google dengan kata ‘Ruhut” maka akan muncul foto Ruhut sedang bercumbu mesra dengan wanita yang diterangkan bukan istrinya.
7.Rakyat sudah muak dengan tinggah lakunya, lebih mengedepankan premanismenya daripada intelektualias. Anehnya daerah pemilihannya di SUMUT masih bangga memiliki wakil mereka disana.
8. Sikap setia pada siapa yang berkuasa. Beliau pernah menjadi kader Golkar ketika partai itu menjadi penguasa, tapi berpindah ketika Demokrat berkuasa, sehingga tidak ada Integritas yang tinggi dan loyalitas yang dipertanyakan.
9. Menjadi selebritis politik atau bahkan menjadi badut DPR, tidak sebagai pemimpin yang terlihat kharismanya dengan kontribusi riil tanpa penilaain popularitas.
10. Meneladankan hal yang negatif bagi kaum muda Indonesia.
Sehingga 10 dosa itu menjadi masukan yang positif bagi beliau, sebab perkataan adalah cerminan siapa sebenarnya yang berkata itu.
Sumber : FBI
No comments:
Post a Comment