Gentrie Hansen, 14, was fed solely through a tube for months after her body started to reject food and drink
Gadis 14 tahun asal Utah, Amerika menderita penyakit langka paediatric gastroparesis. Kelainan syaraf ini membuat otot perut lumpuh, sehingga tidak bisa menelan makanan sejak Desember 2009.
Dikutip dari Dailymail, Jumat (3/9/2010), dokter sempat mengira gadis bernama Gentrie Hansen ini menderita bulimia karena menunjukkan gejala yang sama dengan gangguan pola makan tersebut. Makanan apapun yang dipaksa masuk ke perut, selalu berbalik keluar lagi dari mulutnya.
Diagnosis lain yang sempat diberikan dokter adalah infeksi bakteri dari makanan fermentasi, namun ternyata tidak sembuh setelah diberi antibiotik. Bahkan terus memburuk, hingga akhirnya pada Januari 2010 Gentrie dilarikan ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi hebat.
Selama di rumah sakit, gadis yang sebelumnya aktif di kelompok pemandu sorak (cheerleaders) ini hanya mendapat nutrisi melalui kateter. Selain membuat berat badannya turun dari 50 kg menjadi 38 kg hanya dalam waktu 1 bulan, pemberian nutrisi dengan cara itu membuat fungsi hatinya terbebani.
Setelah suntik botox juga gagal memperbaiki kondisi gadis dengan tinggi badan 170 cm ini, upaya lain yang dilakukan adalah memasang gastric tube yakni pipa yang dihubungkan langsung ke saluran pencernaan. Namun hingga 6 kali pemasangan, tubuh Gentrie selalu memberi penolakan.
Akhirnya pada Juli tahun ini, dokter memasangkan teknologi terbaru di perutnya yakni alat pemacu otot perut (gastric pacemaker). Setelah dipasangi alat tersebut, akhir pekan lalu Gentrie akhirnya dapat menelan makanan pertamanya dalam 8 bulan terakhir.
Paediatric gastroparesis merupakan gangguan syaraf yang sangat langka, yang membuat gerakan otot perut tidak terkoordinasi atau bahkan lumpuh sama sekali seperti yang dialami Gentrie. Belum diketahui penyebabnya, namun dalam kasus ini dokter meyakini penyebabnya adalah virus.
sumber :http://health.detik.com/read/2010/09/03/101559/1434150/763/8-bulan-tidak-makan-akibat-otot-perut-lumpuh?l991101755
No comments:
Post a Comment