1. Kamu terlalu baik
Kalimat ini multi fungsi. Bisa digunakan untuk nolak cinta, dan juga bisa buat mutusin cinta. Gue pikir, orang yang slalu pakai kalimat ini, nggak pengen punya pasangan yang baik. Akibatnya, orang yang ditolak akan melakukan hal yang gak baik supaya dia merasa pantes dapetin si dia. Contoh kasusnya seperti ini.
Wahyu sang pemuda alim yang rajin mengaji, suka berbagi, dan Sholat nggak pernah sendiri, diam-diam mencintai Indah, anak pedagang sajadah deket Madrasah.
Karena nggak tahan menyimpan rasa cinta yang begitu dalam, Wahyu pun ingin menyatakan cinta kepada Indah. Sebelum mengutarakan perasaannya, dia Sholat dan berdoa dulu supaya cintanya diterima. Setelah selesai, dia pun bergegas kerumah Indah.
Sesampainya dirumah Indah, Wahyu mengajak Indah ngobrol, dan akhirnya menembaknya.
"Indah, Mau nggak kamu jadi pasangan dunia dan akhiratku?", tanya Wahyu sambil berdoa dalam hati.
"Maaf ya, aku nggak bisa. Kamu itu terlalu baik buatku", jawab Diah, yang kemudian lari masuk kedalam rumah.
Mendengar kata-kata Diah, Wahyu pun menyesal menjadi orang alim. Akhirnya dia jadi preman pasar supaya dia bisa dapetin Diah.
So, gue ingin berpesan kepada kalian yang suka menggunakan kalimat ini untuk nolak ataupun mutusin cinta, Please, jangan pakai kata-kata ini lagi. Kalian boleh membuat dia patah hati, tapi jangan buat dia jadi tak berbudi.
2. Lebih baik kita berteman aja
Inilah akibatnya jika kelamaan melakukan PDKT. Si doi bakal lebih klop menganggap kita teman dari pada harus pacaran. Ingat, lamanya pendekatan tidak menjamin bisa jadian, malahan bisa keduluan diambil orang.
Untuk menyiasatinya, saat PDKT tunjukin kalau elo emang memiliki perasaan yang lebih sebagai seorang teman. Anggaplah dirimu seorang gebetan. Dan jika masih tetep aja dianggep sebagai temen, itu emang udah takdir lo untuk ditolak.
Kalimat ini multi fungsi. Bisa digunakan untuk nolak cinta, dan juga bisa buat mutusin cinta. Gue pikir, orang yang slalu pakai kalimat ini, nggak pengen punya pasangan yang baik. Akibatnya, orang yang ditolak akan melakukan hal yang gak baik supaya dia merasa pantes dapetin si dia. Contoh kasusnya seperti ini.
Wahyu sang pemuda alim yang rajin mengaji, suka berbagi, dan Sholat nggak pernah sendiri, diam-diam mencintai Indah, anak pedagang sajadah deket Madrasah.
Karena nggak tahan menyimpan rasa cinta yang begitu dalam, Wahyu pun ingin menyatakan cinta kepada Indah. Sebelum mengutarakan perasaannya, dia Sholat dan berdoa dulu supaya cintanya diterima. Setelah selesai, dia pun bergegas kerumah Indah.
Sesampainya dirumah Indah, Wahyu mengajak Indah ngobrol, dan akhirnya menembaknya.
"Indah, Mau nggak kamu jadi pasangan dunia dan akhiratku?", tanya Wahyu sambil berdoa dalam hati.
"Maaf ya, aku nggak bisa. Kamu itu terlalu baik buatku", jawab Diah, yang kemudian lari masuk kedalam rumah.
Mendengar kata-kata Diah, Wahyu pun menyesal menjadi orang alim. Akhirnya dia jadi preman pasar supaya dia bisa dapetin Diah.
So, gue ingin berpesan kepada kalian yang suka menggunakan kalimat ini untuk nolak ataupun mutusin cinta, Please, jangan pakai kata-kata ini lagi. Kalian boleh membuat dia patah hati, tapi jangan buat dia jadi tak berbudi.
2. Lebih baik kita berteman aja
Inilah akibatnya jika kelamaan melakukan PDKT. Si doi bakal lebih klop menganggap kita teman dari pada harus pacaran. Ingat, lamanya pendekatan tidak menjamin bisa jadian, malahan bisa keduluan diambil orang.
Untuk menyiasatinya, saat PDKT tunjukin kalau elo emang memiliki perasaan yang lebih sebagai seorang teman. Anggaplah dirimu seorang gebetan. Dan jika masih tetep aja dianggep sebagai temen, itu emang udah takdir lo untuk ditolak.
Kalimat ini merupakan kalimat yang paling banyak digunakan buat nolak cinta. Menurut statistik, 60% orang yang menolak cinta pasti mengucapkan kalimat ini.
Menurut gue, kalimat ini merupakan kalimat penolakan cinta yang paling halus diantara yang lainnya. Jadi, jika ingin menolak cinta, pakailah kalimat ini. #Recomended
3. Kamu bukan tipe gue
Kalau sebelumnya karena kelamaan PDKT, kalau yang ini sebaliknya. Karena kurangnya PDKT.
Sebelum melakukan penembakan kita harus tau tipe si doi itu kayak gimana. Sebisa mungkin saat kita PDKT bersikap layaknya orang yang di idam-idamkannya. Emang sih, kita disini tidak menjadi diri sendiri, tapi itulah cinta, dapat merubah pribadi kita.
Tapi kalau bukan tipenya karena fisik, mendingan mundur aja deh. Jangan sampai terlalu dalam mencintainya, jika hanya penolakan yang didapet nantinya.
4. Aku nggak pengen ngrusak pertemanan kita
Kalian pasti tak asing lagi dengan istilah "Sahabat jadi cinta". Udah temenan lama, sahabatan dari jamannya Sukarno Hatta, tiba-tiba muncul cinta yang tak terduga.
Emang bener kata pepatah jawa, "witting trisno jalaran soko kulino". Perasaan cinta itu muncul karena sering bersama. Tapi inget, pastikan dulu, apakah si doi punya perasaan yang sama atau enggak. Jangan sampai ngrusak pertemanan hanya karena sebuah penolakan. Karena gue yakin, setelah mendapatkan penolakan, hubungan pertemanan kalian pasti nggak akan seharmonis dulu lagi.
5. Aku pengen fokus belajar dulu
Wahyu dan Indah merupakan temen satu kampus. Tiap hari mereka sering ketemu. Karena kebiasaan bertemu itulah, akhirnya Wahyu merasakan benih-benih cinta dalam hatinya.
Suatu hari suasana kelas sangat sepi, karena mereka nggak tau kalau dosennya sedang cuti. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, wahyu pun mengungkapkan isi hatinya kepada Indah.
"Indah, aku sudah lama mengagumimu, maukah engkau menjadi pacarku?", kata wahyu sambil berlutut dihadapan Indah.
"Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama", jawab indah.
Wahyu pun tersenyum mendengar kata-kata yang keluar dari mulut indah.
"Tapi maaf, aku nggak bisa", lanjutnya, "aku pengen fokus kuliah dulu".
Mendengar jawaban Indah, senyuman Wahyu mulai memudar.
"Iya, nggak apa-apa kok. Semoga nilai kamu bagus ya", kata wahyu sambil menahan perasaan kecewa dalam hatinya.
Seminggu sudah berlalu. Sakit hati Wahyu udah mulai sembuh. Namun, tiba-tiba ia melihat Indah bergandengan tangan dengan seorang lelaki. Kemudian ia menghapirinya.
"Hai ndah, gimana kabarnya?" sapa wahyu.
"Baik. Oh ya, kenalin pacarku, baru kemarin jadian", jawab Indah sambil memperkenalkan pacar barunya.
"Wahyu", wahyu mengulurkan tangannya.
"Edi", Pacarnya Indah menjabat tangan wahyu.
"gue duluan ya, ada tugas nih", kata wahyu yang kemudian meninggalkan mereka dengan perasaan kecewa.
Yup, emang menyedihkan nasib wahyu. Ditolak karena alasan pelajaran, seminggu kemudian si doi udah punya gandengan. Berkeinginan nungguin sampai wisuda, eh, udah ada seseorang yang ngisi hatinya. Mau gimana lagi, emang begitulah kejamnya cinta.
6. Maaf, kamu siapa ya?
Kalau yang ini mah keterlaluan. Nggak pernah ketemu, hanya fotonya yang ia tau, udah berani bilang "maukah engkau jadi pacarku". Biasanya hal ini terjadi di jejaring sosial. Dan kasus kayak gini nggak sedikit. Banyak! Nih salah satu contohnya.
haha udah kayak di korea aja ini haha
ReplyDeleteaku juga boleh dikunjungi nih web aku siapa tau aja bermanfaat
infomasi agama terkini