Akrab
dengan istilah “curhat”, kan? Curhat merupakan singkatan dari curahan
hati. Curhat dianggap bisa melegakan perasaan. Syukur-syukur bisa
berbuah manis, misalnya saja dengan ditemukannya jalan keluar yang
diidamkan. Ironisnya, tidak banyak orang yang bisa menjadi pendengar
yang baik. Ketika Kita curhat pada seseorang, tak jarang orang tersebut
malah balik curhat tentang persoalan yang dihadapinya. Pelik? Tapi
memang itu yang terjadi. Karena pada dasarnya manusia itu lebih suka
didengarkan ketimbang mendengarkan. Namanya hidup, persoalan tidak akan
pernah berhenti. Seperti gelombang datangnya susul-menyusul. Baru
selesai satu persoalan, sudah datang persoalan yang lain. Begitu
seterusnya. Akan tetapi, itulah seninya hidup. Tanpa persoalan dan
sederet masalah, pastilah hidup ini terasa kering dan membosankan.
Itulah sebabnya kebanyakan dari kita membutuhkan teman curhat yang bisa
diajak berbincang untuk mendengarkan keluh-kesahnya.
Curhat pada
tempat yang tepat pasti akan membawa manfaat. Lain halnya jika Anda
keliru memilih tempat curhat. Tidak jarang persoalan baru tiba-tiba
muncul sebagai akibatnya. Karena itu, berhati-hatilah saat curhat.
Selektif memilih teman atau tempat curhat jauh lebih baik agar tidak
menyesal kemudian.
Tempat Terbaik yang mungkin sangat di anjurkan untuk Kita Mencurahkan Isi Hati dan Perasaan KIta :
1. Tempat Curhat – Tuhan
Tuhan
adalah teman curhat yang paling pengertian. Tuhan tidak pernah marah
atau mengeluh bosan ketika kita curhat pada-Nya. Meskipun itu memakan
waktu berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan hingga seumur
hidup.
Sesungguhnya Tuhan sangat suka bila hamba-Nya mengadu dan
menumpahkan keluh kesah. Namun entah kenapa kebanyakan manusia sering
lupa curhat pada Tuhan. Hanya di saat-saat genting yang sangat
mendesaklah baru memilih curhat pada Tuhan. Padahal, Tuhan tidak pernah
berkhianat dengan membocorkan curhat hamba-Nya. Tuhan adalah tempat
curhat paling aman di dunia ini.
2. Tempat Curhat – Pasangan
Berbahagialah
Anda yang memiliki pasangan, entah itu kekasih atau suami maupun istri.
Mereka seharusnya menjadi tempat curhat yang ideal, bukan? Sebagai
salah satu orang yang terdekat dengan Anda secara emosional, pasangan
tentulah sangat mengerti Anda.
Curhat dengan pasangan memang
melegakan. Biasanya mereka bisa menenangkan pasangannya dan meredakan
kegalauan. Lain halnya jika terjadi perpisahan, apalagi dengan cara yang
tidak baik. Dapat dipastikan jika segala curhat Anda pun dapat
diketahui orang lain dengan versi yang lebih “wah”.
3. Tempat Curhat – Teman
Seperti
halnya pasangan, teman adalah sosok yang cukup dekat. Berbagi suka dan
duka biasanya lebih sering dialami dengan teman ketimbang dengan
keluarga. Apalagi bila sudah beranjak dewasa. Teman merupakan sosok
penting dalam hidup seseorang. Sekaligus sebagai tempat curhat yang
cukup banyak dipilih.
Masalahnya sama seperti poin 2 di atas. Jika
suatu saat hubungan berakhir buruk, teman yang paling setia pun dapat
berubah menjadi seorang musuh bebuyutan.
4. Tempat Curhat – Keluarga
Untuk
orang-orang yang hubungan antar anggota keluarganya dekat dan hangat,
lebih memilih untuk curhat pada mereka. Karena keluarga dianggap sebagai
tempat paling aman untuk menumpahkan isi hati. Apalagi bila isinya
berupa aib yang tidak mungkin dibuka ke pihak lain.
Keluarga yang
kompak akan bahu-membahu menyelesaikan masalah yang dialami salah satu
anggotanya. Tidak sekadar mendengarkan curhat, tapi juga berupaya
mencarikan jalan keluar terbaik yang melegakan.
5. Tempat Curhat – Penasihat Spiritual
Penasihat
spiritual juga banyak dipilih sebagai tempat curhat. Nasihat mereka
yang biasanya dengan firman-firman Tuhan dianggap lebih bisa memberi
kelegaan. Seringkali seseorang menemukan titik terang setelah
menumpahkan isi hatinya kepada para guru spiritual ini.
6. Tempat Curhat – Profesional
Yang
dimaksud profesional di sini adalah psikolog. Karena memang ada
masalah-masalah tertentu yang tidak dapat diselesaikan orang awam,
malainkan harus dibawa kepada psikolog. Sebagai profesional, mereka juga
akan memberikan nasihat yang sesuai dengan koridor hukum dan kepatutan.
Jadi, tidak mungkin para psikolog menganjurkan seseorang untuk
melakukan tindakan yang tidak patut. Selain itu, kerahasiaan terjamin
jika curhat dengan mereka.
7. Tempat Curhat – Jejaring Sosial atau Blog " ditulis tapi ini tidak disarankan "
Jejaring
sosial ataupun blog adalah tempat yang banyak dipilih masyarakat modern
untuk curhat. Membuat status-status di akun Facebook atau Twitter
sesuai isi hati. Jika sedang merasa bahagia, bisa dipastikan
status-status yang muncul pun penuh hal-hal positif. Jauh dari
kesedihan, kekesalan, kecengkelan, apalagi kemarahan.
Sebaliknya,
jika sedang merasa kesal, statusnya pun mencerminkan hal itu. Sehingga
bagi sebagian besar orang, akun jejaring sosial mirip dengan diari yang
berisi pengalaman hidup sehari-hari.
Apa
masalah yang Kita hadapi? Jika masih ringan dan bisa diatasi, tidak
perlu rasanya untuk curhat. Terkecuali masalah terlalu besar dan tidak
dapat dihadapi sendiri. Barulah Kita butuh bantuan dari orang lain. Itu
pun harus cermat memilih tempat curhat. Orang atau pihak yang tidak
dapat menjaga amanah, sabaiknya dijauhi saja.
Yang boleh dibagi. Kita
harus bisa menetapkan hal-hal apa saja yang dapat dibagi dengan orang
lain. Curhat sifatnya sangat pribadi, jangan sampai Kita terjebak
mengumbar aib sendiri kepada orang lain. Suatu ketika, bisa saja hal itu
menjadi bumerang yang akan menyerang diri sendiri.
"Curhat tidak
dilarang. Namun curhatlah dengan bijak dan cerdas. Jangan sampai
curhatan Kita menjadi olok-olok yang kelak akan menyakiti Kita ".
No comments:
Post a Comment