1. Perusahaan Obat “Big Pharma”
Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk… industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”
Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.
2. Sekte Pemuja Setan
"Mereka berasal dari kota-kota kecil hingga kota besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak, ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin ini juga terjadi di kota Anda," jelasnya.
Pada 1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan, kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.
3. Buku Protocols of Learned Elders Zion
Protocols of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel Gibson.
Pada 1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi. Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide (pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.
4. Roswell Incident
Pernyataan pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul. Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi kepentingan negara.
5. Pembunuhan John F. Kennedy
Pada tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan penembaknya lebih dari satu orang.
6. “Kematian” Paul McCartney
Dalam kasus ini, orang-orang yang berkonspirasi telah mengambil suatu tindakan berani hanya demi eksistensi sebuah band yang hingga kini masih melegenda itu.
7. Pendaratan di bulan
Pada tahun 2001 Fox Televition menyiarkan program “Teori Konspirasi: Apakah Kita Sudah Mendarat di Bulan?”, yang membahas tentang keraguan banyak orang tentang apakah benar pada 1969 astronot Neil Amstrong cs telah mendarat di bulan dengan Pesawat Apollo 11. Keraguan mencuat berdasarkan foto-foto yang dirilis NASA atas pendaratan itu yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi di bulan.
Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA, bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.
Selain itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.
Fakta-fakta ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
8. Iklan kilas
Wilson Bryan Key, pengarang buku Subliminal Seduction (Godaan di Bawah Sadar), dan Vance Packard, pengarang buku Hidden Persuaders, dalam bukunya itu mengklaim bahwa pesan-pesan kilas ini bertujuan untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia, sehingga tanpa sadar membeli produk yang diiklankan. Kedua buku tersebut sempat menimbulkan kepanikan publik, namun segera banyak yang meragukannya. Bahkan beberapa hasil studi tentang pengaruh iklan terhadap alam bawah sadar tidak menemukan fakta adanya iklan kilas dengan tindakan yang dilakukan manusia tanpa sadar.
Sekitar tahun 1980-an, dua kelompok musik heavy metal Styx dan Judas Priest menjadi sorotan publik karena menyelipkan pesan-pesan di bawah sadar untuk menggemarnya, sehingga memicu terjadinya kasus bunuh diri di kalangan remaja. Juds Priest sempat diperkarakan secara hukum, namun kasusnya kemudian ditutup begitu saja oleh pemerintah Inggris.
Proses mental di alam bawah sadar sebenarnya benar-benar ada, dan dapat diuji, karena proses ini hanya perlu untuk mendorong seseorang agar memperepsikan sesuatu dalam hitungan detik. Konspirasi di balik penyangkalan motif di balik pesan kilas ini pernah diparodikan dalam acara televisi berjudul Max Headroom pada tahun 1980-an. Dalam tayangan ini, para penonton digambarkan sedang marah setelah melihat pesan-pesan di bawah sadar yang disebut “blipverts”.
9. Kematian Putri Diana
Tidak seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan seorang milyuner, yakni Mohammad Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed yang ikut terbunuh bersama Diana. Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan tersebut adalah sebuah pembantaian yang dilakukan oleh para agen intilijen Inggris, atas permintaan dari keluarga kerajaan. Klaim dari Al-Fayed diuji dan kemudian diabaikan sebagai sesuatu yang tidak beralasan oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006. Pada 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana, pemeriksa mayat menyatakan bahwa “Teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al Fayed diteliti dan diuji, dan ditunjukkan dengan tidak disertai substansinya.” Pada tanggal 7 April pada tahun itu, dewa juri pemeriksa mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah dibunuh secara melawan hukum disebabkan kealpaan supirnya yang mabuk dan akibat kejaran paparazzi.
10. Penyerangan WTC (Peristiwa 9/11)
Osama bin Laden dan teman-temannya yang menjadi pembajak-pembajak adalah bagian dari konspirasi, tapi bagaimanakan kedudukan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney dalam kasus ini? Apakah kepala penasehat Bush, termasuk Paulus Wolfowitz dan Donald Rumsfeld juga bekerja sama dengan Osama bin Laden, atau dengan sengaja membiarkan serangan-serangan itu terjadi? Atau dengan kata lain, apakah itu pekerjaan jahat?
Pakar teori konspirasi percaya, dan menunjuk sebuah katalog yang berisi dugaan-dugaan ketidakkonsistenan terhadap “versi resmi” pemerintah atas serangan tersebut. Banyak dari klaim-klaim teknik konspirasi yang diekspos oleh majalah Popular Mechanics pada bulan Maret 2005, sementara klaim-klaim yang lain disangkal oleh logika sederhana. Majalah tersebut menyebutkan: Jika pesawat udara yang ditabrakkan ke Pentagon itu tidak hancur, seperti yang beberapa kali dikemukakan, lalu di manakah pesawat dengan nomor penerbangan 77 tersebut beserta para awak dan penumpangnya berada? Adakah mereka sedang bersama dengan alien-alien Roswell di Hangar 18?
Di dalam banyak teori konspirasi, ketidakcakapan birokratis sering membuat kesalahan dalam konspirasi. Pemerintah yang sangat efisien, banyak pengatahuan, dan kapabel, merupakan aset yang memungkinkan serangan seperti itu takkan terjadi. Namun dalam kejadian ini, semua itu hancur hanya karena kegagalan mendeteksi atau merespon sinyal-sinyal dan informasi diperoleh sebelumnya. Suangguh suatu hal sulit yang sulit dipercaya jika tak ada konspirasi di balik kejadian terbesar di awal abad 21 itu.
No comments:
Post a Comment