1. Yakutsk, Rusia
Yakutsk merupakan ibu kota dari Republik
Sakha yang masuk ke dalam administrasi Rusia. Yakutsk menjadi negara
yang tidak nyaman di dunia karena memiliki suhu terdingin di dunia (bisa
mencapai -50). Suhu dingin tersebut biasanya disebabkan oleh musim
dingin yang berkepanjangan. Bayangkan saja matahari hanya bersinar
selama 15 jam setiap bulan Desember. Tidak banyak kawasan wisata yang
ada di Yakutsk, namun para wisatawan biasanya selalu mengunjungi Sungai
Lena yang merupakan bagian dari Trans-siberia.
2. Grozny, Rusia
Grozny merupakan ibu kota dari Chechnya,
sebuah negara yang masih bersengketa dengan Rusia. Di Grozny berdiri
sebuah masjid megah terbesar di Eropa, Masjid Grozny, yang dibuka untuk
umum sejak 16 April 2008. Namun berbagai tindak kekerasan dan
pertempuran termasuk di dalamnya serangan bom membuat Grozny menjadi ibu
kota yang tidak nyaman untuk ditinggali.
3. Baghdad, Irak
Dahulu Baghdag dikenal sebagai pusat
ilmu pengetahuan terbesar di Timur Tengah bahkan dunia. Namun seiring
berjalannya waktu dan peradaban manusia, kota yang dibanggakan para
cendekiawan muslim ini hancur. Baghdad menjadi salah satu ibu kota yang
tidak nyaman di dunia karena konflik berkepanjangan. Mulai dari konflik
syiah dan sunni, kemudian campur tangan pihak Barat. Selain terjadi
saling serang antara pihak syiah dan sunni dengan cara pelemparan bom
ataupun aksi bom bunuh diri. Pihak tentara asing pun sering berbuat ulah
dengan menyerang membabi-buta terhadap sipil tak bersalah.
4. Chernobyl, Ukraina
Sudah bukan rahasia lagi nama Chernobyl menjadi popular karena ledakan reaktor nuklirnya. Peristiwa
tersebut bahkan hingga kini masih meninggalkan duka dan kengerian akan
efek samping radiasi yang masih aktif. Kota Chernobyl menjadi endemi
bagi penderita kanker, anak-anak yang terlahir cacat dan
ketidakseimbangan ekosistem lainnya. Chernobly dari segi kesehatan
bukanlah kota yang nyaman untuk dikunjungi.
5. Dallol, Ethiopia
Dallon merupakan wilayah yang terdapat
di Ethiopia, menjadi kota yang tidak nyaman karena suhunya mencapai 34°c
yang berlangsung cukup lama dalam setahunya. Selain karena lokasinya
yang terpencil, untuk mengunjungi Kota Dalol para wisatawan harus
berpanas-panas mengendarai unta. Tidak heran jika masyarakat yang
bertahan adalah mereka yang menjadi petani garam.
No comments:
Post a Comment