Calon pengantin menjadi lebih emosional saat mendekati pesta pernikahan
dan cenderung berbuat kesalahan demi kesalahan. Ketegangan, tangisan dan
kurang istirahat akan membuat Anda sebagai calon pengantin semakin
stres. Berikut rangkuman yang dituliskan oleh Allison Moir Smith MA,
konseleor pernikahan di Massachusetts mengenai tujuh dosa yang sering
dilakukan calon pengantin.
Dosa ketujuh:
Diet mati-matian dan mendadak rajin ke gym agar kehilangan berat badan dan agar baju pengantin keren dilihat saat pesta berlangsung. Padahal ini bukanlah kebiasaan Anda sebelumnya. Cobalah untuk diet dengan tujuan kesehatan, sebab menurut nutrisionis Joy Bauer di New York, kehilangan berat badan secara ekstrim justru akan menimbulkan rasa lelah dan terlihat tidak sehat.
Dosa keenam:
Tidak mengakui keterlibatan orangtua tentu saja akan menyakiti perasaan mereka. Meskipun Anda akan menikah dan menjadi pendamping bagi orang lain, berusahalah untuk selalu memahami keinginan mereka. Jika Anda tidak bisa menerima apa yang menjadi ide mereka, negosiasikan. Jangan sungkan jika membutuhkan keterlibatan mereka dalam pesta pernikahan Anda, sebab hal ini membuat mereka bahagia.
Dosa kelima:
Melambungkan anggaran yang telah disepakati. Menyiapkan dana darurat untuk kepentingan yang tidak terduga adalah sebuah keharusan, namun tidak berarti bisa dimanfaatkan untuk melambungkan anggaran. Anda dan pasangan tentu tidak ingin memulai kehidupan rumah tangga dalam kondisi berutang bukan? Tidak perlu malu jika pesta Anda tidak mewah sebab bukan hal itu yang menjadi bagian pentingnya.
Dosa keempat:
Menuntut perhatian dari banyak orang bak seorang diva. Berlakulah normal sekalipun Anda sedang fokus mempersiapkan pernikahan. Minta tolong pada teman untuk membantu mempersiapkan pernikahan Anda boleh-boleh saja, namun janganlah menunut semua waktu dan perhatiannya. Jangan sampai harapan Anda minta bantuan justru akan merusak persahabatan yang telah lama terjalin.
Dosa ketiga:
Anda terlalu sibuk dan melupakan tunangan Anda dengan alasan mengurus banyak hal untuk pesta pernikahan. Bahkan Anda menolak untuk bertemu dengannya. Padahal yang pantas Anda lakukan adalah melibatkannya secara langsung. Allison Moir Smith MA, konseleor pernikahan di Massachusetts mengingatkan bahwa melupakan tunangan selama persiapan pesta pernikahan bisa menjadi preseden buruk bagi pernikahan sebab hal ini akan membuat hubungan Anda dan pasangan tidak terkoneksi.
Dosa kedua:
Perlu membuat sebuah pesta yang baik tetapi tidak usah terobsesi harus sempurna. Pesta yang sempurna umumnya akan membuat bengkak anggaran ketika Anda berpikir bahwa semuanya harus lebih besar, lebih baik dan selalu lebih.
Dosa pertama:
Anda selalu membicarakan rencana pesta pernikahan Anda saat berjumpa dengan teman-teman yang ingin menghabiskan waktu bersama Anda untuk bersenang-senang selagi Anda masih lajang. Anda hanya perlu menjawab seperlunya jika teman menanyakan tentang persiapan pesta dan kembali bergaul dengan mereka.
Dosa ketujuh:
Diet mati-matian dan mendadak rajin ke gym agar kehilangan berat badan dan agar baju pengantin keren dilihat saat pesta berlangsung. Padahal ini bukanlah kebiasaan Anda sebelumnya. Cobalah untuk diet dengan tujuan kesehatan, sebab menurut nutrisionis Joy Bauer di New York, kehilangan berat badan secara ekstrim justru akan menimbulkan rasa lelah dan terlihat tidak sehat.
Dosa keenam:
Tidak mengakui keterlibatan orangtua tentu saja akan menyakiti perasaan mereka. Meskipun Anda akan menikah dan menjadi pendamping bagi orang lain, berusahalah untuk selalu memahami keinginan mereka. Jika Anda tidak bisa menerima apa yang menjadi ide mereka, negosiasikan. Jangan sungkan jika membutuhkan keterlibatan mereka dalam pesta pernikahan Anda, sebab hal ini membuat mereka bahagia.
Dosa kelima:
Melambungkan anggaran yang telah disepakati. Menyiapkan dana darurat untuk kepentingan yang tidak terduga adalah sebuah keharusan, namun tidak berarti bisa dimanfaatkan untuk melambungkan anggaran. Anda dan pasangan tentu tidak ingin memulai kehidupan rumah tangga dalam kondisi berutang bukan? Tidak perlu malu jika pesta Anda tidak mewah sebab bukan hal itu yang menjadi bagian pentingnya.
Dosa keempat:
Menuntut perhatian dari banyak orang bak seorang diva. Berlakulah normal sekalipun Anda sedang fokus mempersiapkan pernikahan. Minta tolong pada teman untuk membantu mempersiapkan pernikahan Anda boleh-boleh saja, namun janganlah menunut semua waktu dan perhatiannya. Jangan sampai harapan Anda minta bantuan justru akan merusak persahabatan yang telah lama terjalin.
Dosa ketiga:
Anda terlalu sibuk dan melupakan tunangan Anda dengan alasan mengurus banyak hal untuk pesta pernikahan. Bahkan Anda menolak untuk bertemu dengannya. Padahal yang pantas Anda lakukan adalah melibatkannya secara langsung. Allison Moir Smith MA, konseleor pernikahan di Massachusetts mengingatkan bahwa melupakan tunangan selama persiapan pesta pernikahan bisa menjadi preseden buruk bagi pernikahan sebab hal ini akan membuat hubungan Anda dan pasangan tidak terkoneksi.
Dosa kedua:
Perlu membuat sebuah pesta yang baik tetapi tidak usah terobsesi harus sempurna. Pesta yang sempurna umumnya akan membuat bengkak anggaran ketika Anda berpikir bahwa semuanya harus lebih besar, lebih baik dan selalu lebih.
Dosa pertama:
Anda selalu membicarakan rencana pesta pernikahan Anda saat berjumpa dengan teman-teman yang ingin menghabiskan waktu bersama Anda untuk bersenang-senang selagi Anda masih lajang. Anda hanya perlu menjawab seperlunya jika teman menanyakan tentang persiapan pesta dan kembali bergaul dengan mereka.
No comments:
Post a Comment