Ilmuwan
hebat yang telah menelurkan buah karyanya dianggap telah banyak
berkontribusi terhadap cara pandang manusia di Bumi. Apakah ilmuwan
besar ini selalu berada dalam kesesatan, bahkan melanggar batasan pada
ajaran agama tertentu.
Dilansir
BBC, sebelum teori maupun karya seorang ilmuwan hebat ini diterima,
teori besar tersebut mengalami kritik keras dan pengusulnya bisa
ditolak, bahkan di fitnah.
Kadang-kadang
otoritas keagamaan menyerang teori tersebut. Tidak hanya itu,
rekan-rekan ilmuwan juga dapat menyangkal dan mengkritik teori
tersebut.
Para
jenius yang beruntung ini bisa diakui karya mereka ketika mereka masih
hidup. Namun, sebagian dari ilmuwan besar ini juga hanya dihargai ketika
mereka telah meninggal.
Berikut beberapa ilmuwan yang dianggap sesat versi BBC:
1. Isaac Newton (1642-1727)
Isaac
Newton mengubah segalanya dengan teori gravitasi dan hukum gerak. Ia
menunjukkan bagaimana alam dapat diukur dan dipahami. Ia bahkan
mendeskripsikan alam semesta (universe) sebagai 'Sensorium of God', yang
menunjukkan Tuhan sebenarnya adalah ruang dan waktu itu sendiri.
Newton
kabarnya menolak Ketuhanan yang ada pada Yesus Kristus dan Holy
Trinity. Newton juga percaya bahwa inspirasi untuk teorinya tentang
gravitasi berasal langsung dari Tuhan. Ini dikatakan membuatnya menjadi
nabi (prophet) modern.
2. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo
Galilei merupakan ilmuwan klasik yang dianggap sesat karena ia
mempromosikan keyakinan bahwa Bumi bergerak melalui langit/surga
(heavens). Pada saat itu, diterima bahwa Bumi itu diam dan matahari yang
bergerak di langit.
Galileo
berikeras bahwa Bumi bergerak tidak bertentangan dengan isi Kitab Suci.
Padahal, hal tersebut ketika itu dilarang. Hanya teolog Vatikan yang
diberdayakan untuk menafsirkan Alkitab.
3. Charles Darwin (1809-1882)
Setelah
Galileo, ilmuwan yang hadir dengan konsep maupun teorinya yang
berbentrokan dengan Gereja, Charles Darwin. Ia memaparkan bahwa spesies
berevolusi secara bertahan dengan waktu, serta beradaptasi dengan
lingkungan mereka.
Beberapa
Gereja Inggris menganggap evolusi sesat Darwin, menyiratkan makna bahwa
Bumi tidak diciptakan dengan sempurna. Kalangan lainnya berpikir bahwa
kemampuan beradaptasi memang merupakan desain Tuhan selama ini.
Darwin
menerbitkan idenya pada 1859, dalam The Origin of Species. Ketika
memasuki budaya populer, seorang kartunis bahwa menggambarkan Darwin
sebagai kera.
Pada
peristiwa debat di Oxford pada 1860, ia mengungkapkan bahwa teori yang
dia buat menyebabkan 'acutest pain' atau 'sakit'. Darwin memegang tinggi
Alkitab dan mengimbau seluruh penonton untuk percaya Tuhan ketimbang
manusia, namun sebagian besar kerumunan ilmiah meneriaki dia. (fmh)
No comments:
Post a Comment