Namun, terdapat 10 makhluk hidup lain yang berumur lebih tua dari dua hewan tersebut. Berikut ke sepuluh makhluk tua hingga yang paling tua berdasarkan hitungan urut mundur:
10. Semut Martialis Heureka (120 juta tahun)
Semut ini sempat menghebohkan peneliti karena tak ada matanya, alias buta. Jenis semut yang tanpa mata dan memiliki warna cream ini merupakan keluarga baru dari Martialinae.
Begitu anehnya semut yang tiada duanya ini, maka dijuluki “Semut dari planet Mars” atau dalam bahasa latinnya Martialis heureka (“ant from Mars”) yang kemudian menjadi namanya.
Dan sangat mengagumkan, walau tanpa mata dan hanya dengan mengandalkan kedua sungut antenanya, turunan semut spesies ini dapat beradaptasi dan bisa bertahan hidup sejak lebih seratus juta tahun lamanya.
9. Ikan Sturgeon (200 juta tahun)
Keluarga dari ikan bertulang tertua ini mempunyai habitat hidup di sungai, danau dan pantai sub-tropis, iklim sedang dan sub-arktik. Sturgeon dapat dijumpai di sekitar Amerika Utara.
Menurut para ahli, dulunya kemungkinan ikan ini memiliki tubuh yang besar, namun dikarenakan evolusi maka menyusut sampai dengan bentuk seperti sekarang.
8. Hewan Laut Horseshoe Shrimp (200 juta tahun)
Dari fosil yang ditemukan dan bentuknya sekarang, hewan yang bernama latin Cephalocarida ini juga masih tetap sama.
7. Tumbuhan Ginkgo Biloba (270 juta tahun)
Dari fosil yang pernah ditemukan dan bentuknya sekarang, Ginkgo biloba tumbuhan ini tidak mengalami perubahan sama sekali. Diperkirakan, tumbuhan ini hidup sejak periode Permian.
6. Ikan Coelacanth atau ikan Raja Laut
Menurut penjelasan di Wikipedia, Coelacanth memiliki sekitar 120 spesies yang diketahui berdasarkan fosilnya.
5. Horseshoe Crab atau Belangas atau Mimi Hitam
Selain itu, para ahli juga memberikan kesimpulan bahwa Belangas adalah hewan yang memiliki umur lebih tua daripada dinosaurus tertua. Hewan ini dapat hidup di air dan di darat.
4. Nautilus (500 juta tahun)
Menurut para ahli, di era dinosaurus, hewan ini memiliki beragam varian, dikarenakan banyak faktor, sekarang ini silsilah keluarga Nautilus yang tersisa hanya cephalopoda atau cumi-cumi saja.
3. Jellyfish atau Ubur-Ubur (505 juta tahun)
Jenis ubur-ubur yang paling berbahaya adalah dari kelompok Cubozoa. Sengatan tentakelnya bisa menimbulkan kematian. Ubur-ubur yang paling mematikan dari kelompok ini adalah ubur-ubur Irukandji, yang ukurannya kecil. Ubur-ubur ini hidup di sekitar pantai Australia.
Hewan ini sangat susah untuk menjadi fosil ketika mati dikarenakan tubuhnya yang tipis dan lunak. Namun, pernah ditemukan sebuah fosil yang diyakini adalah Ubur-Ubur Purba beberapa tahun lalu.
2. Sponge atau Porifera (580 juta tahun)
Seperti halnya Cyanobacteria, para peneliti mempunyai asumsi bahwa Sponge adalah salah satu makhluk hidup yang ada sejak awal hewan di darat, air dan udara muncul.
Fosil Sponge tertua yang pernah ditemukan adalah berusia sekitar 540 juta tahun lalu di sebuah batu di Australia. Sponge juga mirip Ubur-Ubur yang susah untuk menjadi fosil karena karakteristik tubuhnya.
1. Cyanobacteria (3,8 miliar tahun)
Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi. Makhluk ini hidup di sulfur dan gas metan yang tersebar merata hampir di seluruh tempat di awal bumi terbentuk.
Walaupun kecil, namun Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau ini merupakan salah satu kelompok terpenting dalam rantai ekosistem makhluk hidup di bumi. Cyanobacteria dapat ditemui di laut atau samudera, perairan tawar, di permukaan batu sampai di tanah.
Itulah 10 hewan paling tua yang masih hidup di Bumi hingga kini sejak ratusan juta tahun bahkan milyaran tahun lalu. Dari semua hewan tersebut, adakah dari mereka yang berevolusi hingga bentuknya berubah, bahkan jadi bentuk hewan lain? Tidak ada.
Inilah adalah bukti nyata, dari fosilnya hingga hewannya sendiri masih dapat saling dibandingkan (compare) dan terbukti bahwa memang mereka tidak berubah menjadi spesies lain. Dan ini bukan suatu teori, ini adalah bukti bahwa makhluk hidup hanya dapat beradaptasi (seperti semut buta pada nomer 1) dan bukannya berevolusi menjadi makhluk lain.
Iya, makhluk hidup hanya beradaptasi, bukan berevolusi dari makhluk satu sel atau bersel tunggal hingga dapat menjadi trilyunan sel dengan organ yang ribet dan kompleks, seperti manusia.
No comments:
Post a Comment