Jelajah Hidup - Sosok legendaris di ranah teknologi, Steve Jobs, telah
meninggal dunia di usianya yang ke-56. Akan tetapi, jejak kesuksesannya
tidak akan pernah dilupakan.
Kesuksesan yang ia raih bersama Apple ini tidak luput dari cara Jobs memandang kehidupan serta bisnis yang ia jalani. Ia pun sering berbagi kalimat penuh inspirasi. Berikut beberapa di antaranya:
- "Sangat sulit membuat
desain sebuah produk. Kerap kali orang-orang tidak mengetahui apa yang
mereka inginkan, sampai kita menunjukkannya pada mereka".
(BussinessWeek, 1998).
- "Ini adalah salah satu
mantra saya - fokus dan kesederhanaan. Kamu harus berkerja lebih keras
untuk menjernihkan pikiran dan menghasilkan kesederhanaan. Pada akhirnya
hal ini akan setimpal. Saat kamu tiba di sana, kamu bisa memindahkan
gunung". (BusinessWeek, 1998).
- "Menjadi orang terkaya
di pemakaman tidak berarti bagi saya...Pergi ke tempat tidur dan
mengatakan bahwa kami telah melakukan sesuatu yang luar biasa...Itulah
yang berarti bagi saya". (The Wall Street Journal, 1993).
- "Saya akan selalu
terhubung dengan Apple. Mungkin ada saat-saat atau tahun-tahun di mana
saya tidak di sini, namun saya akan selalu kembali". (Playboy, 1985).
- "Kami tidak pernah
khawatir terhadap angka-angka. Apple selalu mencoba berfokus pada produk
karena sebuah produk benar-benar akan membuat perbedaan". (Playboy,
1985).
- "Kamu harus memiliki
keyakinan terhadap sesuatu - keinginan, takdir, hidup, karma, apapun
itu". (Stanford commencement speech, 2005).
- "Pekerjaanmu akan
menjadi bagian penting dari kehidupanmu. Satu-satunya cara untuk
mencapai kepuasan adalah dengan percaya bahwa apa yang kamu kerjakan
adalah pekerjaan yang hebat. Cintai apa yang kamu kerjakan. Jika kamu
belum menemukannya, tetaplah cari. Jangan berhenti". (Stanford
commencement speech, 2005).
- "Tidak ada seorang pun
yang ingin mati. Meski mereka yang ingin pergi ke surga, tidak ingin
mati. Namun kematian adalah tujuan kita bersama, tidak ada yang bisa
lolos darinya. Kematian adalah penemuan terbaik dalam kehidupan. Ia
membersihkan yang lama dan membuat jalan untuk yang baru. Sekarang yang
baru adalah kamu, namun suatu saat nanti kamu akan menjadi tua dan
'dibersihkan'. Maaf terlalu dramatik, namun ini benar". (Stanford
commencement speech, 2005).
- "Panutan saya untuk
bisnis adalah The Beatles. Mereka saling mengimbangi satu sama lain.
Beginilah cara saya memandang suatu bisnis, bisnis yang hebat bukan
dilakukan oleh satu orang, melainkan oleh tim". (Interview with 60
Minutes, 2003).
- "Jika kamu melakukan sesuatu yang bagus, maka selanjutnya kamu harus melakukan hal lain yang luar biasa. Jangan tinggal terlalu lama, pikirkan apa yang harus kamu buat selanjutnya". (NBC Nightly News, May 2006).
No comments:
Post a Comment