Di samping pantai dan pulau untuk berlibur, Filipina
juga merupakan negara dengan hutan rimba dan pegunungan yang menanti
dijelajahi. Pendaki, blogger perjalanan dan konsultan liburan rekreasi
alam Filipina, Gideon Lasco, mencatat sepuluh gunung yang bisa menjadi
tujuan bagi para pelancong, entah Anda seorang pendaki serius atau tidak
pernah mendaki setiap harinya.
Semua foto berasal dari Gideon Lasco dari PinoyMountaineer.com.
Semua foto berasal dari Gideon Lasco dari PinoyMountaineer.com.
1. Pico de Loro di Cavite.
Hutan rimba sepanjang jalur pendakian, pemandangan indah di puncak, dan sebuah puncak tinggi berbatu yang bertengger di atasnya, bagus untuk kesempatan fotografi yang dramatis. Pendakian pulang-pergi memakan waktu empat hingga enam jam.
Perjalanan memakan waktu dua jam dengan bus kemudian menggunakan becak motor dari Manila.
Hutan rimba sepanjang jalur pendakian, pemandangan indah di puncak, dan sebuah puncak tinggi berbatu yang bertengger di atasnya, bagus untuk kesempatan fotografi yang dramatis. Pendakian pulang-pergi memakan waktu empat hingga enam jam.
Perjalanan memakan waktu dua jam dengan bus kemudian menggunakan becak motor dari Manila.
Dengan pemandangan indah dari Danau Taal dan gunung berapi Taal, itu merupakan lokasi favorit para pendaki lokal, dan sebuah pendahuluan yang baik dalam mendaki. Pendakian pulang-pergi memakan waktu tiga hingga empat jam.
Perjalanan memakan waktu dua setengah jam dengan menggunakan bus kemudian becak motor dari Manila.
3. Gunung Batulao
Lereng bergelombang dan terbuka dengan pemandangan provinsi Batangas sangat sempurna bagi para pendaki dan pelari lintas alam; kedekatannya dengan Tagaytay, lokasi peristirahatan dan makan malam yang populer bagi para warga kota, merupakan nilai tambah. Pendakian pulang-pergi memakan waktu empat hingga lima jam.
Perjalanan memakan waktu dua jam dengan menggunakan bus dari Manila.
Lereng bergelombang dan terbuka dengan pemandangan provinsi Batangas sangat sempurna bagi para pendaki dan pelari lintas alam; kedekatannya dengan Tagaytay, lokasi peristirahatan dan makan malam yang populer bagi para warga kota, merupakan nilai tambah. Pendakian pulang-pergi memakan waktu empat hingga lima jam.
Perjalanan memakan waktu dua jam dengan menggunakan bus dari Manila.
Jika Anda mencari jalur pendakian berhutan yang dekat dengan kota, Gunung Makiling merupakan pilihan yang tepat. Keragaman flora dan fauna yang menakjubkan, membuatnya menjadi daya tarik khusus bagi para ahli botani, pemerhati burung, dan pecinta alam secara umum. Pendakian pulang-pergi memakan waktu enam hingga delapan jam.
Perjalanan memakan waktu dua jam dengan menggunakan bus kemudian jeepney dari Manila.
5. Gunung Pinatubo
Jalur lintasan ke Danau Kawah Gunung Pinatubo sudah bisa dilintasi dengan mudah, namun lokasi tersebut masih lebih enak dilalui dengan mengendarai jeep 4x4 melalui dataran lahar (pasir vulkanik). Lokasi tersebut merupakan atraksi yang unik dan perkenalan yang baik bagi para pelintas alam pemula. Pendakian pulang-pergi memakan waktu satu hingga dua jam.
Perjalanan memakan waktu tiga jam dengan menggunakan minibus dari Manila.
6. Gunung Pulag
Sebagai gunung tertinggi di Luzon, para pengunjung yang terbiasa dengan empat musim akan senang menemukan udara dingin di Gunung Pulag; dan juga akan menemukan hutan yang tertutup pohon pinus dan lumut serta dataran pohon bambu kerdil yang menutupi puncak gunung tersebut. Di puncak, matahari terbit muncul dari lautan awan merupakan sebuah pemandangan yang spektakuler. Para pendaki yang serius bisa mengambil jalur lintasan Pulag yang lebih panjang untuk pengalaman lebih intim dengan dataran tinggi tersebut.
Perjalanan memakan waktu dua hari ditambah semalam dengan bus dari dan ke Manila.
Sebagai gunung tertinggi di Luzon, para pengunjung yang terbiasa dengan empat musim akan senang menemukan udara dingin di Gunung Pulag; dan juga akan menemukan hutan yang tertutup pohon pinus dan lumut serta dataran pohon bambu kerdil yang menutupi puncak gunung tersebut. Di puncak, matahari terbit muncul dari lautan awan merupakan sebuah pemandangan yang spektakuler. Para pendaki yang serius bisa mengambil jalur lintasan Pulag yang lebih panjang untuk pengalaman lebih intim dengan dataran tinggi tersebut.
Perjalanan memakan waktu dua hari ditambah semalam dengan bus dari dan ke Manila.
Kota Sagada berada di dataran tinggi, menawan bukan hanya karena pesona budaya dan makanan enaknya, namun karena jalur lintasannya yang tidak berakhir, yang terdiri dari jalur lintasan mudah di sekitar desa hingga jalur lintasan rumit yang memakan waktu berhari-hari yang akan membawa Anda ke desa-desa yang melestarikan cara hidup mereka yang bisa ditelusuri hingga berabad-abad lamanya; serta hutan-hutan lumut dan bahkan jalur lintasan bersejarah yang memberikan kesempatan Anda menelusuri kekayaan masa lalu era kolonial di negara tersebut.
8. Gunung Kanlaon
Bergerak menuju selatan, puncak tertinggi di Filipina Tengah adalah Gunung Kanlaon, gunung berapi tertinggi yang terletak di pulau Negros. Hamparan hutan terdiri dari pepohonan yang berusia berabad-abad lamanya, dan terdapat danau, sungai, dan air terjun di wilayah pegunungan luas tersebut. Kawah gunung, dengan ketinggian yang terjal dan bentuk bebatuan yang rapuh, merupakan pemandangan yang indah.
Sangat baik untuk menghabiskan waktu tiga hari guna sepenuhnya menikmati tujuan pendakian.
9. Gunung Dulang-Dulang
Pulau Mindanao di selatan memiliki banyak gunung yang masih "murni", pada masa dan zaman ketika banyak orang melihat pemandangan indah tersebut dalam film-film. Hutan lumut dari wilayah pegunungan ini mengingatkan akan hutan para elf dalam film Lord of the Rings: sebuah pengalaman ajaib yang memukau. Sebuah jalur menuju Gunung Kitanglad menghabiskan waktu tiga hari, dan melewati gunung kedua dan keempat tertinggi di Filipina.
10. Gunung Apo
Puncak tertinggi di Filipina dengan tinggi 2.956 meter di atas permukaan laut, Gunung Apo dikenal dengan julukan Kakek Gunung-Gunung di Filipina. Gunung tersebut memiliki sejumlah jalur pendakian, berkisar dari jalur yang bisa ditempuh dalam tiga hari hingga sepekan penuh. Gunung tersebut menawarkan bentuk-bentuk bebatuan yang menakjubkan yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik, serta hutan yang menjadi rumah bagi elang Filipina yang perkasa namun indah. Danau, sungai, air terjun, dan mata air panas menjadikan perjalanan setiap hari begitu unik.
No comments:
Post a Comment