1. The Great Red Dragon and the Beast of the Sea
William Blake dikenal sebagai salah satu sastrawan dan penyair dunia. Meskipun demikian ia pun gemar mencoretkan kuas dan pensil menjadi sebuah lukisan, ilustrasi ataupun sketsa. Bahkan pada bukunya yang berjudul ‘Book of Revelation,’ ia buat secara khusus sampul ilustrasinya. Imajinasi Blake terlihat liar dalam ‘The Great Red Dragon and the Beast of the Sea,’ bahkan terlalu menyeramkan bagi sebagian orang.
2. Portrait of Innocent X
Francis Bacon bukan saja filsuf yang popular, namun juga seniman yang berpengaruh di Abad XX. Ia begitu polos dan suram dalam melukiskan figur manusia. Bahkan beberapa karyanya terjual jutaan poundsterling, padahal beberapa sudah rusak, sobek dan sengaja dihancurkan oleh Bacon. Namun itulah seni dan sejarah, para kolektor tidak mempedulikan selain dua nilai tadi.
Seperti lukisan Pope Innocent X yang
dibuatnya setelah mempelajari lukisan sebelumnya karya Velasquez.
Terlihat perbedaan yang mencolok antara Paus X yang ada di dalam lukisan
Velasquez dengan Bacon. Pada lukisan Velasquez Paus terlihat berkarisma
dan tenang, sementara pada lukisan karya Bacon terlihat sedang
menjerit.
3. Dante and Virgil in Hell
Lukisan akhirat ini sangat menyesakkan dada bagi orang awam yang melihatnya. Di dalam lukisan tersebut terlihat sosok-sosok yang menyeramkan dan dua sosok yang memperagakan adegan sadis. William-Adolphe Bouguereau dikenal sebagai pelukis realis dengan adegan yang klasik.
Lukisan akhirat ini sangat menyesakkan dada bagi orang awam yang melihatnya. Di dalam lukisan tersebut terlihat sosok-sosok yang menyeramkan dan dua sosok yang memperagakan adegan sadis. William-Adolphe Bouguereau dikenal sebagai pelukis realis dengan adegan yang klasik.
4. The Death of Marat
Lukisan yang satu ini dengan gamblang
memperlihatkan dua insan tanpa aurat tertutup. ‘The Death of Marat,’
merupakan lukisan yang dibuat oleh Edvard Munch, lelaki berkebangsaan
Norwegia. Edvard dikenal dengan lukisan yang mengekspresikan keresahan,
kegamangan ataupun kecemasan. Jean-Paul Marat adalah seorang pemimpin
politik dalam Revolusi Perancis.
Marat harus hidup menderita dengan
penyakit kulitnya, bahkan hari-harinya dihabiskan di atas bak mandi.
Uniknya, sambil berendam Marat masih dapat menulis dan menyelesaikan
semua artikelnya. Malangnya perjuangan Marat harus berakhir ketika
Charlotte Corday membunuhnya. Banyak lukisan yang menggambarkan
Jean-Paul Marat, namun karya Edvard Munch adalah versi yang paling
brutal.
5. Heads Severed
‘The Raft of Medusa ,‘ merupakan lukisan
yang membuat Theodore Gericault dikenal oleh dunia, khas dengan
romantismenya. Dikabarkan Theodore tidak pernah larut dalam romantisme
dalam lukisan ‘Head Severed,’ ia bisa menahan emosinya sehingga karyanya
tidak terlalu berlebihan dan terlihat standar. Meskipun ia harus
menyaksikan kepala-kepala yang terpotong di laboratorium sebuah rumah
sakit seorang diri. Maka tidak heran jika lukisa ‘Head Severed,’
berhasil memperlihatkan ekspresi wajah kematian.6. The Temptation of St. Anthony
Penggambaran spiritual begitu kental
dalam lukisan karya Matthias Grunewald yang berjudul ‘the Temptation of
St. Anthony,’ khas Zaman Pertengahan hingga Pencerahan. Diceritakan
bahwa Santo Anthony harus menghadapi beberapa proses pengadilan dan
ujian dalam mempertahankan keyakinannya. Dalam sebuah legenda St.
Anthony dibunuh oleh iblis yang menghuni sebuah goa, namun ia kembali
bangkit untuk membunuh iblis tersebut. Matthias menggambarkan suasana
mengerikan itu dalam sebuah karya seni namun masih memperhatikan suasana
spiritualnya.
7. Mask Still Life III
Sementara itu pelukis Emil Nolde dikenal
sebagai tokoh perintis aliran ekspresionis, meskipun namanya kemudian
tergeser oleh Edvard Munch. Nolde mencoba menghadirkan distorsi
kenyataan yang mengerikan dalam sebuah sudut pandang istimewa. Lukisan
‘Mask Still Life III,’ dibuat ketika ia sedang mempelajari topeng di
Berlin, Jerman.
8. Saturn Devouring His Son
Di dalam mitos Romawi dan Yunani, sosok
ayah dari para dewa diceritakan tidak pernah ingin memiliki saingan
yang mampu menyamai kemampuan dirinya. Ia akan menghalangi bahkan
membunuh dewa-dewa yang dianggap mengancam posisinya di mata manusia,
sekalipun dewa itu adalah anak-anaknya sendiri. Dalam lukisan ‘Saturn
Devouring His Son’ karya Francisco Goya, terlihat dewa Saturnus yang
sedang memakan tubuh anaknya sendiri, mengerikan bukan?
9. Judith Beheading Holofernes
Judith merupakan karakter janda yang
terdapat di dalam Kitab Perjanjian Lama, ia adalah sosok perempuan yang
menyelamatkan bangsa Israel. Lukisan yang terlihat sadis ini mengisahkan
bangsa Israel yang saat itu diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh
Holofernes. Untuk menyelamatkan bangsanya, Judith pun melakukan
pertemuan dengan Holofernes. Dengan kecantikan yang dimilikinya, Judith
berhasil bertemu dengan Holofernes. Setelah berhasil membuat Holofernes
mabuk, Judith kemudian memenggalnya dengan menggunakan pisau. Lukisan
dengan adegan sadis ini dibuat oleh Carvaggio.
10. The Garden of Earthly Delights
‘The Garden of Earthly,’ Delights
merupakan buah tangan Hieronymus Bosch yang dikenal dengan lukisan
spiritualnya. Lukisan ini memperlihatkan tiga pencitraan luar biasa
indahnya bumi, surga dan kejinya neraka. Namun semua itu terlihat
berlawanan sehingga terkesan mengerikan.
No comments:
Post a Comment