Banyak pertanyaan yang menggelayut di benak mereka, apakah seks benar-benar harus dihindari oleh ibu hamil? By Nambenk Media
Apakah seks aman bagi bayi yang dikandungnya? Apakah orgasme akan membahayakan kehamilan? Lantas seperti apakah posisi seks yang aman bagi ibu hamil? Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut ada hal penting yang harus dilakukan. Pertama periksa dan konsultasikan dulu kehamilan dengan dokter kandungan untuk memastikan bahwa kandungan dalam kondisi sehat dan normal. Waktu yang tepat untuk berhubungan seks yaitu pada trimester pertama hingga usia 7 bulan.
Pada waktu ini ibu hamil sudah merasa relaks dan lebih nyaman. Pada trimester pertama kehamilan, sebaiknya anda menunda hubungan seks terlebih dahulu, Pasalnya, pada waktu ini mudah terjadi kontraksi. Ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila terjadi kontraksi dahsyat. Sedangkan pada usia kehamilan 7-9 bulan, frekuensi hubungan seks sebaiknya dikurangi sampai janin berusia 9 bulan karena sangat membahayakan janin. Kontraksi dapat mengakibatkan pecah ketuban dan bayi dapat terinfeksi. Waktu yang sangat membahayakan yaitu antara usia kandungan 7-8 bulan.
POSISI SEKS YANG AMAN UNTUK IBU HAMIL
* Posisi Ibu Hamil di Atas
Posisi ini merupakan posisi yang paling baik digunakan oleh ibu hamil, karena dalam posisi ini ibu hamil dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi ***** suami
* Posisi Berbaring Miring
Posisi berbaring miring berhadapan mungkin dapat dilakukan saat
pertengahan kehamilan saat perut ibu hamil belum terlalu besar. Namun
jika perut ibu hamil sudah mulai membesar, posisi miring ini dilakukan
dengan posisi suami berada di belakang ibu hamil
* Posisi Ibu Berlutut
Ibu hamil berlutut dan dibantu dengan meletakkan bantal dibawah perutnya
dengan tujuan mengganjal, dan suami dapat melakukan penetrasi dari
belakang.
* Posisi Ibu Hamil Duduk
Pada posisi ini memungkinkan ibu hamil mengontrol kedalaman dan
kecepatan penetrasi suami. Posisi ini biasanya dilakukan pada kehamilan
memasuki usia pertengahan ketika tidak memerlukan banyak gerakan. Suami
duduk dan ibu hamil duduk diatasnya saling berhadapan, atau jika
kehamilan sudah membesar, ibu hamil dapat duduk membelakangi suami.
Hubungan seksual saat kehamilan akan benar-benar menimbulkan
permasalahan yang beresiko jika kehamilan istri termasuk dalam kehamilan
dengan resiko tinggi, atau ada indikasi terjadi komplikasi. Hubungan
seksual tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dengan kasus
kasus seperti :
- Pernah mengalami keguguran atau terindikasi keguguran.
- Air ketuban sudah pecah
- Telah terjadi pembukaan jalan lahir
- Riwayat kelahiran prematur
- Plasenta tidak normal
- Penyakit menular seksual
Demikian tips ini semoga bermanfaat untuk para suami dan terutama ibu yang sedang mengandung....