Pria yang ditinggal cerai atau mati pasangannya akan cenderung lebih sehat bila dia menikah lagi.
Temuan oleh
Harvard University ini didasarkan pada penelitian yang mempelajari efek
pemutusan perkawinan pada laki-laki, baik melalui kematian sang istri
atau perceraian. By Nambenk Media
Studi ini melibatkan lebih dari 40.000 pria berusia antara 40 sampai 75 dan dilakukan sejak tahun 1986 sampai 1994.
Peneliti
mencatat kondisi setiap peserta setiap empat tahun sekali berdasarkan
status perkawinan, diet, olahraga dan kesehatan secara keseluruhan.
Hasilnya
ditemukan kalau pria yang ditinggal istrinya akibat meninggal atau
perceraian mengonsumsi alkohol lebih banyak dan mengurangi asupan
sayuran dalam makanan.
Kondisi ini
berkebalikan dengan perempuan. Perempuan cenderung meningkatkan asupan
sayur mereka dan mengurangi jumlah alkohol ketika sudah bercerai.
Di sisi
lain, pernikahan juga bukan sepenuhnya kabar baik untuk kaum pria.
Peneliti mengatakan bahwa priayang menikah lebih mungkin mengalami
kenaikan berat badan dan berkurangnya waktu untuk berolahraga.