Konon, orang baik akan berjodoh dengan orang baik pula. Namun kenyataannya, wanita baik-baik dan bertanggung jawab justru sering tergoda memilih pria nakal sebagai pendamping mereka. Seakan ada adrenalin dan gairah yang membara saat di dekat mereka.
Hubungan itu umumnya tak direstui lingkungan dan keluarga. Tapi cinta tak kenal batas apa-apa. Wanita punya alasan tersendiri mengapa dirinya bisa jatuh cinta. Mengutip Eharmony, berikut empat di antaranya.
Mencari kesamaan dalam keluarga
Banyak wanita dilahirkan dengan ayah yang pemberontak. Ketika terbiasa dan menganggap itu ideal, mereka akan mencari pasangan dengan ciri yang sama seperti Sang Ayah. Ini biasanya dilakukan di alam bawah sadar.
Memperbaiki hubungan keluarga
Berlawanan dengan poin di atas, wanita seperti ini justru tak suka dengan ayah yang pemberontak. Memilih pria nakal yang mirip dengan karakter ayah, bisa karena didasari motivasi untuk merevisi hubungan yang bermasalah ketika masa kanak-kanak.
Memperbaiki hidup pria nakal
Wanita termotivasi memperbaiki hidup pria. Ada sebuah tantangan yang harus ditaklukkan saat menghadapi pria nakal. Mungkin sulit, tapi wanita tak mudah menyerah. Hal ini juga diikuti ego kaum hawa, bahwa mereka sering merasa satu-satunya orang yang dapat mengubah pria.
Bertualang
Sebagian wanita menganggap hidup dengan pasangan nakal akan membawa kegembiraan dan gairah. Terutama bagi mereka yang telah menjadi orang baik sepanjang hidupnya. Biasanya mereka dibesarkan di keluarga yang penuh aturan, sehingga lebih tertarik pada pria yang berani melanggar aturan dan menghindari tanggung jawab.