Protein adalah struktur utama yang menyusun kehidupan dan pembentuk
semua spesies di muka bumi. Namun beberapa jenis protein justru bisa
sangat mematikan seperti halnya bahan-bahan kimia beracun.
Protein-protein ini terdapat secara alami dan bisa masuk ke dalam tubuh
lewat berbagai cara, baik yang disengaja ataupun yang tak disengaja.
Berikut ini adalah 10 protein yang dapat membunuh dengan cepat bahkan
dalam kadar yang sangat minim. Beberapa di antaranya mungkin sudah ada
di dalam tubuh kita.
1. Botulinum
Protein ini pertama kali ditemukan dalam produk daging yang kurang
dimasak dengan benar. Botulinum adalah zat yang paling beracun bagi
manusia. Dosis 100 nanogram toksin botulinum murni sudah dapat membunuh
manusia
Gejala yang ditimbulkan bervariasi dari 6 jam sampai 10 hari.
Racun akan menyebabkan kelumpuhan otot yang mengganggu pernapasan dan
menyebabkan kematian. Botulinum juga terkandung dalam Botox, produk
kosmetik yang dipakai untuk melumpuhkan otot wajah dengan tujuan
menghilangkan keriput.
2. Tetanospasmin
Tetanospasmin dapat menyebabkan kejang otot dan gejala tetanus. Protein
ini masuk ke tubuh dengan tujuan menemukan sistem saraf kemudian
mengikat sel saraf atau neuron. Setelah terikat, tetanospasmin menahan
pelepasan neurotransmiter, zat yang berperan penting dalam menyampaikan
sinyal saraf. Akibatnya, terjadi peningkatan kepekaan otot yang
menyebabkan kejang seperti gejala tetanus.
Dosis 200 nanogram Tetanospasmin saja sudah mampu menyebabkan kematian
pada manusia. Sebagai perbandingan, berat sekor semut adalah sekitar
1500 kali lebih besar dibanding dosis mematikan Tetanospasmin.
3. Verotoxin
Verotoxin sering ditemukan dalam kotoran sapi. Racun ini mengganggu
pembentukan protein dalam pembuluh darah kecil di ginjal dan saluran
pencernaan. Kerusakan pembuluh darah ini akan menyebabkan penurunan
fungsi atau kegagalan organ sepenuhnya.
4. Abrin
Abrin adalah protein yang ditemukan dalam biji dari kacang rosario.
Abrin mengganggu pembentukan protein yang bermanfaat bagi tubuh dengan
cara menghambat aktivitas sel-sel tubuh. Orang yang mengkonsumsinya akan
mengalami muntah, diare berdarah dan berhalusinasi. Biasanya, 3 hari
kemudian nyawanya tak terselamatkan karena komplikasi gagal limpa,
ginjal dan hati.
5. Conopeptides
Conopeptides adalah serangkaian molekul pendek yang terdiri dari asam
amino yang mirip seperti protein. Protein ini dihasilkan siput kerucut
laut beracun. Siput menghasilkan protein lewat giginya. Saat ini,
peneliti mencoba membuat obat saraf dan jantung menggunakan struktur
dasar dari racun ini.
6. Ectatomin
Ectatomin merupakan protein komponen utama dari racun semut Ectatomma tuberculatum.
Setelah menetap di dalam membran plasma, protein ini menciptakan
pori-pori di dalam membran. Pori-pori ini menyebabkan ion-ion tubuh
melintasi membran dengan cepat dan mengubah aliran listrik sehingga
mematikan sel.
7. Pertusis
Pertusis adalah protein yang dapat menutup komunikasi antara sel-sel dalam tubuh. Racun pertusis dihasilkan oleh bakteri Bordetella pertussis.
Cara kerjanya adalah mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kombinasi dari
sistem kekebalan tubuh dan gangguan komunikasi antar sel membantu
Bordetella pertussis menyebabkan penyakit batuk rejan.
8. Protein Mayor Prion
Protein Mayor Prion adalah penyebab penyakit sapi gila atau bovine spongiform encephalopathy.
Protein yang juga dikenal dengan sebutan PrP ini banyak ditemukan di
seluruh tubuh manusia, terutama pada sistem saraf. Perubahan kecil dalam
struktur 3 dimensi pada protein ini menyebabkan berbagai penyakit yang
melemahkan dan mematikan.
9. Racun Kolera
Racun kolera merupakan protein yang terbentuk dari 2 subunit protein
yang berbeda dan harus terpasang dengan benar agar racunnya dapat
bekerja. Ketika bertemu, protein ini menyebabkan meluapnya ion klorida
bermuatan negatif yang segera diikuti oleh peningkatan natrium bermuatan
positif, ion kalium serta masuknya air dalam usus.
Dalam waktu yang singkat, kerusakan usus segera terjadi. Orang yang
terinfeksi akan mengalami dehidrasi karena tubuh membuang beberapa liter
cairan lewat diare sebagai upaya tubuh membuang kelebihan air di usus.
10. Risin
Risin adalah protein yang terdapat dalam biji jarak. Risin mengganggu
pembentukan protein yang bermanfaat bagi tubuh dengan cara menghambat
aktivitas sel-sel tubuh.
Nambenk Media
Mengunyah segenggam biji jarak dapat menyebabkan kematian. Salah satu
ancaman teror yang paling menakutkan adalah menghirup risin dalam bentuk
bubuk. Jika menghirup bubuk risin, masalah pernapasan dan pencernaan
dapat terjadi dalam waktu 6 - 8 jam dan kematian dalam waktu 36 - 72
jam.
No comments:
Post a Comment