Di zaman yang
lebih maju, baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan maupun budaya,
pemimpin lebih dari sekedar orang yang dituakan atau berkharisma. Tapi
faktor intelektualitas juga menjadi pertimbangan orang tersebut untuk
diangkat menjadi seorang pemimpin, tak terkecuali usianya masih sangat
muda. Dengan segala kelebihannya, para usia muda inipun bisa menjadi
pemimpin yang disegani. Terutama karena faktor intelektualitasnya
tersebut.
Nah, siapa saja para pemimpin yang masih berusia muda itu?. Berikut 5 pemimpin muda di dunia:
1. Atifete Jahjaga (Presiden Kosovo)
Pemimpin muda
pertama, yakni Atifete Jahjaga. Pada 7 April 2011, Atifete resmi menjadi
presiden Kosovo yang keempat, atau merupakan presiden wanita pertama.
Atifete yang dilahirkan di Dakovica pada 20 April 1975 menjabat kepala
negara muda di negara Balkan modern tersebut menggantikan Jakup
Krasniqi.
Sebagai kepala
negara, Atifete memiliki latar belakang pendidikan yang kuat untuk
menjadi seorang pemimpin. Setelah lulus dari fakultas hukum di
Universitas Prishtina pada tahun 2000, Atifete menyelesaikan program
sertifikasi pascasarjana bidang Manajemen Kepolisian dan Hukum Pidana di
Universitas Leicester Inggris, pada tahun 2007. Bahkan untuk bidang
keamanan, Atifete melengkapinya dengan menerima pelatihan profesional di
pusat studi keamanan George C Marshall Eropa di Jerman, dan akademi
nasional FBI di Amerika Serikat.
Public Kosovo
mulai menaruh perhatian pada Atifete setelah foto-fotonya bersama
Presiden Amerika Serikat saat itu, George Walker Bush, dan Menteri Luar
Negeri Amerika ke-67, Hillary Rodham Clinton diposting ke jaringan
internet. Sejak saat itulah istri dari seorang dokter gigi, Astrit Kuci
ini menarik beberapa partai politik di Kosovo untuk menjadikannya
seorang calon presiden, dan pada 6 April 2011, namanya diumumkan sebagai
calon presiden konsensus presiden Kosovo oleh partai demokrat Kosovo.
Dan dalam
pemilihan suara oleh parlemen, dari 100 anggota parlemen yang hadir,
Atifete memeroleh 80 suara, sedangkan 10 suara lainnya jatuh pada
saingannya, seorang politikus Kosovo, Suzan Novoberdali. Dengan unggul
telak perolehan suara tersebut, Atifete menjadi presiden yang unggul
dalam pemilihan suara hanya dalam satu putaran, dan ditetapkan sebagai
Presiden Kosovo pada 7 April 2011.
Yang menyita
perhatian dunia, terutama warga Kosovo, yakni pernyataan Atifete dalam
pidato pelantikannya yang menyatakan akan mengamankan keanggotaan Kosovo
di Uni Eropa dan PBB. Padahal sebagai sebuah negara pecahan yang masih
sering dilanda perang saudara, meyakinkan rakyatnya akan situasi aman
dan diakui dunia adalah satu tugas berat. Namun, Atifete optimis dunia
akan mengakuinya. Atifete pun kini rajin melakukan kunjungan ke berbagai
negara untuk mempererat hubungan diplomatik negara tersebut.
Hingga kini Atifete diyakini sebagai presiden perempuan termuda di dunia.
2. Kim Jong Un ( Presiden Korea Utara)
Pemimpin muda
di dunia berikutnya, yakni Kim Jong Un, Presiden Korea Utara. Putera
ketiga mendiang Presiden Korea Utara sebelumnya Kom Jong Il yang
meninggal pada 17 Desember 2011 lalu tersebut ini diperkirakan berusia
28 tahun. Semua perkiraan mengenai usia sang presiden muda lantaran
riwayat kelahirannya tidak dicatat secara khusus, atau dirahasiakan oleh
negara tersebut.
Naik tahtanya
Jong Un menggantikan mendiang ayahnya sempat membuat beberapa negara di
dunia meragukan kepemimpinan pemuda tersebut. Bahkan beberapa media pro
Pyongyang, Shosun Sinbo yang terbit di Jepang sempat membela presiden
muda tersebut. Dalam bahasan di media tersebut disebutkan bahwa publik
Korea Utara tidak mengkhawatirkan kepemimpinan Jong Un. Sebaliknya
rakyat Korea Utara sepenuhnya percaya pada Jong Un, dan meyakini usia
mudanya merupakan sumber jaminan kemajuan negara tersebut.
Sebelum menjadi
Presiden Korea Utara, Jong Un telah memperlihatkan karakter
kepemimpinannya dengan menjabat penasehat militer Korea Utara saat
usianya diperkirakan baru 18 tahun. Dan setahun sebelum wafat ayahnya,
Jong Un telah dianugerahi jendral bintang empat. Dan menurut surat
kabar, Chosun Sinbo, Jong Un telah mengikuti kegiatan militer sejak
1990.
Jong un
dikabarkan merupakan seorang ahli teknologi dan terakhir kali menempuh
pendidikan formal di salah satu Universitas terkenal di Swiss. Selain
ahli teknologi yang pandai menggunakan alat-alat teknologi canggih, Jong
Un juga menguasai beberapa bahasa, termasuk Inggris dan Jerman. Kini
rakyat Korea Utara meyakini Jong Un sebagai pemimpin tertinggi angkatan
bersenjata gelar yang disandang mendiang ayahnya, Kim Jong Il.
Kim Jong Un diyakini sebagai presiden pria termuda di dunia.
3. Marisol ( Kepala Polisi di Meksiko)
Pemimpin muda
berikutnya, yakni Marisol Valles Garcia. Walaupun ia hanya seorang gadis
berusia 20 tahun, namun jabatannya cukup menakutkan, yakni sebagai
kepala polisi di kota kecil di negara bagian Cihuahua, Meksiko. Tepatnya
menjadi kepala polisi di kota Praxedis, sebuah kota perbatasan Meksiko
dengan Amerika Serikat yang diperebutkan dua geng narkoba, Juarez dan
Sinaloa, sebagai jalur penyelundupan narkoba.
Keputusan
Garcia dianggap paling nekad, karena sebelumnya tidak ada yang berani
mengambil posisi kepala polisi di kota tersebut. Warga kota berpenduduk
kurang dari 9 juta orang itu masih trauma dengan tewasnya kepala polisi
sebelumnya dengan cara dipenggal. Bahkan selama satu tahun posisi kepala
polisi tersebut kosong, dan akhirnya di isi Garcia pada Oktober 2010,
dan dilantik pada Januari 2011 saat Garcia genap berusia 21 tahun.
Dalam sebuah
wawancara dengan New York Times, Garcia menjelaskan bahwa tugasnya tidak
ada kaitannya dengan perdagangan narkoba. Menurut mahasiswa jurusan
kriminologi tersebut, tugas yang dijalaninya difokuskan pada pencegahan
dan penanganan kejahatan ringan seperti mabuk-mabukan, pencurian atau
kekerasan rumah tangga. Karena itulah, saat bertugas, Garcia tidak
pernah mengenakan seragam polisi dan bersenjata api.
Walaupun
pekerjaannya tidak berkaitan dengan kartel obat bius. Namun, keselamatan
Garcia terancam. Sejak mengambil cuti tiga hari pada 2 Maret 2011,
Garcia tidak lagi muncul di kantor tempatnya bekerja, sehingga walikota
setempat memecatnya. Dikabarkan Garcia menyebrang ke Texas, Amerika
untuk mencari suaka, setelah ia mendapat ancaman dari kartel narkoba di
kota tersebut lantaran menolak diajak bekerjasama. Bahkan pejabat kota
Praxedis maupun aktivis HAM di kota tersebut gagal melakukan kontak.
Hingga kini keberadaan Garcia masih misterius.
4. Jonathan Krohn ( Pakar Politik Termuda)
Pemimpin muda
berikutnya, yakni seorang pakar politik dari Georgia bernama Jonathan
Krohn. Jangan sangka karena ia seorang pakar politik, datang dari
kalangan akademisi dewasa, karena, Krohn baru berusia 14 tahun. Bocah
yang tinggal di Duluth, Georgia tersebut mendapat penghargaan atlantas
most talented child 2006 dan berhasil menyelesaikan sebuah buku politik.
Krohn sukses
menulis buku setebal 86 halaman mengenai konservatif Amerika. Buku
tersebut membahas mengenai empat prinsip dasar konservatisme, dukungan
untuk konstitusi Amerika terhadap kehidupan, kekurangan pemerintah, dan
tanggung jawab yang lebih pribadi. Buku tersebut disusun Krohn untuk
didedikasikan pada mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan,
William Buckley JR dan Bary Goldwater. Para tokoh tersebut menurut Krohn
merupakan para pahlawan politik.
Bahkan buku
yang menyita pehatian dunia tersebut, diterbitkan Krohn dengan
menggunakan biaya dari tabungannya sendiri. Menurut Krohn, upaya pertama
tersebut dilakukan untuk menulis buku kedua yang difokuskan pada
Alexander Hamilton dan James Monroe.
5. Bashaer Othman ( Walikota Palestina)
Pemimpin muda
terakhir, yakni berada di Palestina. Seorang remaja putri Bashaer Othman
merupakan walikota termuda di dunia yang memimpin kota Allar di tepi
barat, Palestina. Tugasnya sebagai walikota ternyata merupakan salah
satu program pemberdayaan remaja di Palestina. Walaupun hanya menjabat
walikota selama dua bulan, Othman menjalankan fungsi memimpin kota
secara penuh, di bawah pengawasan walikota sebenarnya, Sufian Shadid.
Seluruh kinerja
kota di bawah kendali Othman setiap hari, hanya masalah keuangan saja
yang tidak diurusnya. Menurut Shadid, program walikota remaja ini
merupakan salah satu cara melakukan pendekatan terhadap kaum muda di
kota Allar. Shadid percaya pendekatan pada kaum muda tidak hanya
dilakukan secara finansial saja. Dengan kepercayaan yang diberikan pada
kaum muda, perubahan terbuka lebar.
Menjalani
pekerjaan yang tidak bisa dibilang mudah, Othman mengaku menekuninya
dengan semangat. Dia berharap dapat berbagi pengalaman yang diperolehnya
selama memerintah pada remaja lainnya, sehingga mereka lebih paham cara
kerja pemerintahan
Itulah tayangan
para pemimpin muda yang ada di beberapa belahan di bunia. Semoga
tayangan tadi memberi Anda gambaran, bahwa menjadi seorang pemimpin bisa
dilakukan siapa saja, asal kemampuannya bisa dipertanggungjawabkan. Dan
juga memotivasi pemirsa, dengan usaha keras, Anda pun bisa menjadi
seorang pemmpin
No comments:
Post a Comment