1. Berbohong
Baik dalam dunia nyata ataupun dunia kerja, berbohong bukanlah suatu hal yang harus kalian lakukan. Berbohong adalah hal paling utama dan paling mungkin dapat merusak karir kalian. Dunia kerja merupakan dunia dimana kata-kata kalian adalah sebuah kontrak dan kalian harus dapat bertanggung jawab untuk semua perkataan yang kalian keluarkan. Berbohong dapat muncul dalam banyak bentuk, dimulai dari kebohongan kecil seperti menutupi kesalahan hingga kebohongan besar seperti korupsi.
Ingatlah bahwa membangun kepercayaan itu tidak mudah dan membutuhkan proses, tapi semua kepercayaan yang kalian bangun dapat hancur hanya dengan 1 kebohongan.
2. Membuat Komitmen yang Tidak Dapat kalian Tepati
Seperti yang telah dikatakan di poin nomor 1, Kredibilitas (kualitas kepercayaan) kalian dibangun dengan menunjukkan bahwa kalian dapat menepati apa yang kalian katakan. Tapi jika kalian melakukan hal yang sebaliknya, seperti kalian mengatakan bahwa kalian akan mengirimkan laporan besok dan lupa melakukannya, ini akan merusak kredibilitas kalian dan kalian dianggap tidak dapat dipercaya.
Bahkan tidak tepat waktu saja dapat merusak kredibilitas kalian, kalian akan dianggap orang yang suka mengulur waktu dan dalam dunia kerja perkataan waktu adalah uang memang sangat benar. Jadi berhati-hatilah dalam membuat sebuah komitmen, hanya buat komitmen yang memang dapat kalian tepati.
3. Tidak Profesional
Sebenarnya profesional adalah kata yang sangat relatif dan hanya beberapa lingkup dalam profesional yang dapat benar-benar sama untuk semua lingkungan kerja. Di lingkungan kerja dengan pakaian yang formal, tentu kalian juga harus menggunakan pakaian yang formal. Tapi di lingkungan kerja yang santai dan kalian boleh mengenakan apapun, jika kalian menggunakan pakaian yang terlalu formal maka kalian akan dianggap terlalu kaku dan mungkin diberikan label tidak mau beradaptasi.
Yang ingin disampaikan pada poin ini adalah ketahui mengenai lingkungan kerja kalian dan ikutilah tingkat profesionalitas yang ada di lingkungan kerja kalian. Dan ketahuilah aturan umum mengenai profesionalitas janji, komitmen, dan perilaku. Jangan bekerja sebatas pekerjaan yang diberikan ke kalian, pikirkanlah apalagi yang dapat kalian berikan ke pekerjaan kalian.
4. Marah Besar saat Bekerja
Yang kita bicarakan di sini bukanlah marah ringan seperti menceramahi orang, atau me-kritik orang secara ringan, melainkan sampai pada batas kemarahan kalian ditunjukkan secara meledak-ledak dimulai dari caci maki hingga kekerasan.
Frustasi dalam bekerja merupakan hal yang biasa, tetapi jika kalian sudah melewati batas dimana kalian mulai berteriak, membanting pintu dan seterusnya, maka hal tersebut benar-benar akan meruak karir kalian. kalian akan diberikan label sebagai orang yang temperamen dan sangat cepat marah, beberapa orang akan mulai merasa segan untuk bekerja dengan kalian, dan label seperti ini sangatlah sulit untuk dilepaskan.
5. Berbicara Sembarangan di Social Media
Social media dapat merusak karir kalian dalam banyak cara. Tweet atau post status selagi kalian bekerja saja dapat memberikan kalian label sebagai pemalas, apalagi jika isi dari status atau tweet kalian memag dapat merusak karir kalian. Hal seperti ini sudah sering sekali terjadi, jika kalian mencari di Internet maka banyak sekali kasus-kasus seperti ini yang dapat kalian temukan. Bahkan foto saja terkadang dapat membuat kalian dipecat.
Jika kalian memang tidak bisa menahan godaan tweet dan post status, maka jangan masukkan rekan kerja atau bos kalian ke dalam lingkungan media sosial kalian. Oleh karena alasan inilah ada linkedIn, yaitu media sosial untuk kalangan profesional atau dunia kerja.
6. Melakukan Pekerjaan yang Tidak kalian Sukai
Sudah pengetahuan umum bahwa semakin baik kalian dalam sesuatu, maka akan semakin sering kalian diminta untuk melakukannya. Tentu saja kalian tidak perlu melakukan suatu pekerjaan yang tidak kalian sukai secara buruk dengan sengaja, tapi kalian dapat membicarakan ke atasan kalian.
Melakukan pekerjaan yang tidak kalian sukai hanya akan memberikan beban ke diri kalian sendiri, dimulai dari stres hingga kalian diberikan label sebagai orang yang kerjanya setengah-setengah. Dalam mencari sebuah pekerjaan carilah kerjaan yang memang kalian sukai, hal itu dapat membuat karir kalian lebih baik dan naik lebih cepat, karena kalian melakukan hal yang kalian senangi.
7. Keluar Kerja Tanpa ada Pemberitahuan
Kecuali kalian mempunyai alasan yang benar-benar sangat baik, keluar dari pekerjaan kalian tanpa ada pemberitahuan dapat diibaratkan kalian membakar satu-satunya jembatan yang mengubungkan kalian dengan orang yang mempekerjakan kalian, bahkan terkadang juga menyangkut ke rekan kerja kalian.
Ketahuilah bahwa jika kalian ingin berhenti kerja dari sebuah perusahaan atau tempat kerja kalian, batas paling baik untuk memberitahukan hal ini ke atasan kalian adalah 2 minggu sebelum pemberhentian kalian.
8. Gagal Dalam Kerjasama Tim
Menjadi bagian dari sebuah tim, apalagi jika tim itu memang berhasil, maka dapat membuat diri kalian mendapatkan peluang karir yang baik. Tetapi jika kalian selalu berpikir “melakukan semuanya sendiri” maka kalian dapat diberikan label bukan orang yang dapat bekerjasama.
Kalian mungkin berpikir bahwa kalian dapat melakukan semuanya dan itu lebih baik karena kalian yakin dengan kualitas kerja kalian, tetapi ketahuilah bahwa kalian tidak akan dapat berhasil dalam karir kalian jika kalian tidak bekerjasama dengan siapapun. Mungkin kalian memang dapat menyelesaikan sebuah proyek dalam waktu 1 bulan, tetapi jika kalian bekerja bersama sebuah tim yang baik maka kalian dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 1 minggu.
9. Tidak Mengikuti Lingkungan Sosial Lingkungan Kerja
Tidak semua orang menyukai kegiatan sosial lingkungan kerja, baik itu gathering ataupun makan bersama, tapi semakin tinggi jabatan kalian dalam karir kalian, maka kalian akan sering diharapkan untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti ini.
Dalam beberapa perusahaan, sering melewatkan event-event sosial ini dapat menandakan bahwa kalian tidak tertarik untuk membangun hubunan antara rekan kerja kalian, dapat membuat kalian diberikan label anti-sosial yang pada akhirnya memberhentikan perkembangan karir kalian. Setidaknya jika kalian memang menyukai kegiatan ini, sesekali hadirilah kegiatan ini daripada tidak pernah sama sekali.
10. Bekerja Untuk Keluarga atau Saudara
Dalam dunia kerja, ada istilah nepotisme, yakni sebuah kejadian dimana seseorang dipilih bukan karena kemampuannya melainkan relasinya seperti ia adalah saudara dari si manager, anak si bos dan seterusnya. Orang-orang yang menjadi subjek dari nepotisme ini terkadang tidak dianggap oleh karyawan lainnya karena mereka menganggap orang-orang seperti ini adalah orang yang `curang` dan tidak menggunakan kemampuannya sendiri.
Ketahuilah bahwa situasi seperti ini adalah situasi yang berbahaya, jika kalian dapat menunjukkan kemampuan kalian maka itu baik, tetapi jika Anda mengalami satu kegagalan saja maka label seperti ini akan langsung menempel ke diri kalian. Jika kalian mempunyai faktor pendukung yang kuat seperti kuliah di universitas luar negeri ternama, prestasi mengagumkan dan seterusnya, maka hal ini tidak perlu kalian kiprahi (cueki saja) karena kalian punya bukti akan kemampuan diri kalian