dalam menjalani kehidupan sehari-hari
kadang kita merasakan sesuatu yang tak biasa dari yang kita alami
sebelumnya, kadang kala kita merasakan seesuatu yang unik dan tak biasa
kita alami meskipun hal tersebut wajar jika di alami oleh manusia,
seperti merasa pernah mengalami suatu kejadian yang bahkan belum pernah
kita alami atau biasa di sebut dejavu. bukan hanya dejavu hal aneh yang
kadang dialami manusia, ingin tahu lebih lanjut? berikut 10 hal aneh
yang kadang dialami manusia :
1. Dejavu
Deja vu adalah suatu
perasaan ketika seseorang mengalami sesuatu yang pernah terjadi
sebelumnya. Sekelompok orang mengasosiasikannya dengan gangguan pada
otak sedangkan lainnya menghubungkan Deja vu dengan kehidupan lain di
masa lalu. Pada suatu waktu, beberapa di antara kita tentu pernah
mengalami hal ini. Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa
yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah
situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang
dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru
saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya.
Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang
merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis.
Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu
dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu
yang lalu.
2. Intuisi
Intuisi adalah istilah untuk
kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan
intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari
dunia lain dan di luar kesadaran. Misalnya saja, seseorang tiba-tiba
saja terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu
ditemukan keterangan yang dicari-carinya selama bertahun-tahun. Atau
misalnya, merasa bahwa ia harus pergi ke sebuah tempat, ternyata di sana
ia menemukan penemuan besar yang mengubah hidupnya. Namun tidak semua
intuisi berasal dari kekuatan psi. Sebagian intuisi bisa dijelaskan
sebab musababnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang
berada dalam jajaran puncak bisnis atau kaum eksekutif memiliki skor
lebih baik dalam eksperimen uji indera keenam dibandingkan dengan
orang-orang biasa. Penelitian itu sepertinya menegaskan bahwa
orang-orang sukses lebih banyak menerapkan kekuatan psi dalam kehidupan
keseharian mereka, hal mana menunjang kesuksesan mereka. Salah satu
bentuk kemampuan psi yang sering muncul adalah kemampuan intuisi. Tidak
jarang, intuisi yang menentukan keputusan yang mereka ambil.
3. Penomena Tautan Antara Pikiran dan Tubuh
Ilmu
pengetahuan di bidang kedokteran adalah satu-satunya yang dapat mulai
menjelaskan cara bagaimana pikiran dapat mempengaruhi tubuh. Efek
Placebo sebagai contohnya mendemonstrasikan tentang beberapa orang yang
dapat kembali sehat dan sembuh dari penyakitnya atau malah bahkan sakit
dan menderita hanya karena mereka percaya bahwa itu akan terjadi. Tapi
pembuktian secara medis dan ilmiah amatlah lemah, karena tubuh kita
memiliki kemampuan yang amat luar biasa dalam penyembuhan bahkan
melebihi kemampuan obat yang paling canggih sekalipun.
4. Merinding
Ketakutan, kengerian, rasa
takjub, atau kedinginan bisa membuat tubuh merinding. Reaksi tubuh ini
biasanya ditandai dengan kontraksi otot-otot kecil di sekitar pori-pori
sehingga membuat bulu-bulu halus di kulit menegang. Seperti dikutip
Huffington Post, merinding adalah reaksi fisiologis yang terjadi akibat
pelepasan hormon adrenalin. Kondisi ini terjadi spontan dan tak
terkontrol, sama seperti ketika muka memerah karena malu, atau tubuh
berkeringat karena panik. Kondisi ini biasanya mereda dengan sendirinya
seiring kemampuan tubuh beradaptasi dengan lingkungan.
5. Menguap
"Orang menguap untuk
berbagai macam alasan. Tidak selalu berarti mengantuk,", Menurut Prof.
Machfoed, ilmuwan percaya menguap dapat membantu kita menjadi lebih
waspada untuk segera memasukkan oksigen ke otak. Karena menguap adalah
salah satu tanda jumlah oksigen di otak menurun yang bisa membuat kita
sulit konsentrasi. Ilmuwan lain beranggapan, menguap justru membantu
mengatur suhu tubuh. Dengan menguap, terjadi proses menaikkan tensi dan
laju jantung.
6. Prosopagnosia
Prosopagnosia adalah
fenomena dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mengenal wajah
orang atau benda lain yang seharusnya mereka kenal. Orang
yang mengalami ini biasanya menggunakan indera lain untuk mengingat
orang tersebut, seperti bau parfum, gaya bicara atau cara berjalan orang
itu. Contoh yang paling terkenal dari kasus ini dipublikasikan oleh
Michael Nyman dalam bukunya yang berjudul “The man who mistook his wife
for a hat”.
7. Déjà Visité
Déjà Visité adalah
perasaan yang tidak biasa dimana kita merasa mengenal suatu tempat
padahal sebelumnya kita tidak pernah mengunjugi tempat tersebut.
KalauDéjà vu berhubungan dengan peristiwa, sedangkan Déjà Visité
berkaitan dengan tempat atau geografi. Nathaniel Hawthorne dalam bukunya
yang berjudul “Our Old Home” bercerita saat dia mengunjungi reruntuhan
sebuah kastil, tiba-tiba merasa kalau dia sudah sangat mengenal layout
dari kastil yang baru pertama kali dia datangi itu. Belakangan dia sadar
kalau bertahun-tahun sebelumnya dia pernah membaca puisi karangan
Alexander Pope yang menggambarkan dengan detail kastil tersebut.
8. Firasat
Firasat, biasanya sebagian orang ada juga yang
menyebutnya dengan istilah feeling. Percaya atau tidak, mungkin
sebenarnya setiap orang memiliki kepekaan dalam hal ini. Tapi sebelumnya
untuk memperjelas, berdasarkan kamus bahasa indonesia, bahwa firasat
adalah sebuah keadaan yang dirasakan terhadap sesuatu. Tapi dalam hal
ini saya hanya fokus pada perasaan yang sedang/akan terjadi, dan
biasanya kita sering mengalaminya.
9. Precognition
Istilah ini yang sering kali disebut dengan "penglihatan" digunakan untuk
menggambarkan bahwa seseorang telah "melihat atau menyaksikan" sebuah kejadian
baik itu melalui mimpi atau lamunan, yang ternyata sesuai dengan kejadian yang
terjadi beberapa jam atau hari setelahnya.
10. Amnesia
Ketidakmamapuan mengingat kembali pengalaman yang ada, dapat bersifat sebagian atau
total retrograde/antegrad dan dapat ditimbulkan oleh faktor organic/psikogen. Sebab
organik/ psikogen. Sebab organik, kerusakan pada unsur pencatatan dan penyimpanan,
sedangkan sebab psikogen karena proses pemanggilan kembali terhalang oleh factor
psikologis. Pada amnesia psikogen : tidak ada gangguan kesadaran, tidak ada
kerusakan intelektual, bersifat selektif terhadap kejadian yang tidak ada kerusakan f
ungsi intelektual, bersifat selektif terhadap kejadian yang tidak menyenangkan,
dapat terjadi penyembuhan secara tiba-tiba dan sempurna.
No comments:
Post a Comment