5 Hal Yang Kurang Disukai Karyawan Facebook

Di balik hingar bingar dan kemegahan Facebook sebagai perusahaan global penyedia situs jejaring sosial, siapa sangka bahwa Facebook ternyata toh sebagai perusahaan besar tidak sempurna juga. Seperti misalnya awal tahun ini Facebook terpilih sebagai perusahaan dengan management terbaik di dunia tetapi tampaknya banyak sekali karyawan yang tidak setuju dengan penghargaan ini. Banyak beredar kurang sedap berkembang di kalangan karyawan dan straf administrasi soal habitat atau ekosistem kerja di kantor Facebook. 


Seperti dilansir dari Bussines Insider, ekosistem kerja di Facebook yang ketat dan keras memang menciptakan banyak gesekan dan lingkungan kerja menjadi kurang kondusif. Hal ini mulai berkembang 3 tahun belakangan, semenjak Facebook mulai naik pamornya sebagai jejaring sosial raksasa. 

Karyawan Facebook mengungkapkan hal-hal terburuk saat bekerja  di Facebook, termasuk insinyur dan pengembang perangkat lunak , telah mengkritik Mark Zuckerberg yang banyak orang pikir adalah sosok alim, naif, " suci dari pikiran buruk" , ternyata pihak staf banyak yang menganggapnya sebagai pria yang kurang profesional dalam bekerja dan keras kepala. Jelas kurangnya profesionalisme di Facebook dikritik oleh seorang insinyur desain, yang dikatakan menyebabkan situasi kerja menjadi tidak nyaman. 

Salah satu mantan karyawan mengatakan  bahwa ia diharapkan untuk memisahkan pakaian kotor bosnya , sementara yang lain mengklaim memang ada peraturan "No Privacy" atau tidak boleh ada privasi di lingkungan kantor Facebook. Pihak kantor boleh menyadap telepon keluar maupun masuk, masuk ke akun email pribadi, bahkan membuka file-file dokumen komputer pribadi si karyawan.
Adalah Sheryl Sandberg (chief operating officer Facebook),seorang staf eksekutif senior di Facebook yang secara terbuka mengatakan bahwa lingkungan kerja di Facebook tergolong berat dan penuh beban. Baik secara mental, psikis, maupun fisik.   

Didasari pengalaman kerjanya di Facebook, Sheryl menulis buku pertamanya "Lean In: Women, Work and the Will to Lead " yang akan segera dirilis awal tahun 2014. Anda penasaran, apa saja 5 hal yang paling dibenci dan dikeluhkan oleh sebagian besar karyawan Facebook? Ini dia 
rinciannya:

1 ) Jam kerja yang panjang

Keith Adams (seorang insinyur di Facebook), mengatakan bahwa ia diharapkan untuk bekerja 24 jam sehari, tujuh hari seminggu selama enam minggu di tiap tahunnya. Selama bertugas on-call, insinyur bertanggung jawab untuk menjaga layanan yang sedang running, yang sedang diproses dan data 
yang akan diolah kemudian. Sejauh ini, selama bekerja di Facebook, Adams bagaikan menjadi tahanan rumah. Tidak bisa bepergian, keluar kota, bahkan lebih sering terkungkung di megahnya kantor Facebook. 

Hal ini juga diungkapkan oleh seorang mantan karyawan Facebook yang juga mengatakan bahwa mereka dituntut kinerja berat 12-14 jam sehari, dari Senin hingga Minggu. Tanpa hari libur, meski Sabtu dan Minggu waktu bekerja dihitung waktu lembur (extra time). 

2 ) No Privacy, Please

Seorang insinyur Facebook yang tak ingin diungkap namanya (anonim) mengatakan bahwa karena budaya Facebook mendorong karyawan untuk " menjadi diri sendiri ", perusahaan menerapkan profesionalisme bekerja tanpa kerahasiaan. Pada kebanyakan perusahaan, Anda memasang dinding antara hal yang menyangkut kerja dan yang satu adalah hal pribadi. 

Namun hal yang berbeda terjadi di Facebook. Kantor memiliki akses untuk membuka PC pribadi Anda, 
ponsel pribadi, lalu lintas telepon meja, hingga lalu lintas traffic email yang Anda gunakan. Karyawan di Facebook mengatakan bahwa semua pekerja di kantor ini "tidak memiliki privasi apapun di tempat kerja. Pada setiap saat. Bahkan Zurkerberg pun mungkin tahu jika salah seorang karyawannya sedang merencanakan kencan buta dengan gadis kantor sebelah."

3 ) Kurang fokus

Seorang mantan magang di Facebook mengatakan bahwa team yang ada di Facebook kurang fokus.Karyawan lain mengatakan bahwa Facebook belum memiliki infrastruktur fungsional dan mencoba untuk mencari tahu bagaimana memberdayakan 4000 tim menjadi lebih efisien dan efektif dalam bekerja. Seorang mantan karyawan mengatakan bahwa kurangnya fokus memiliki dampak besar pada pekerja. Instruksi tidak jelas, segala sesuatunya adalah bagaikan permainan menebak, pendelegasian kerja tidak jelas, dan sudah bisa ditebak hasil akhirnya saat gagal dan ketika tidak melakukan, maka team yang terkait akan diberitahu dan diberikan surat peringatan dengan mudahnya, bahwa mereka tidak memiliki intuisi sebagai seorang profesional.

4 ) Ekosistem kerja yang tidak menyenangkan 

Sementara Facebook tampak dari luar mungkin tampil sebagai perusahaan yang besar dan sangat menarik untuk bekerja, kenyataannya berbeda menurut beberapa karyawan. Kata salah satu sumber mantan karyawan di Facebook mengatakan bahwa bekerja di Facebook mungkin pengalaman profesional terburuknya selama ditugaskan sebagai staf administrasi. 

Selama di Facebook, dirinya bekerja dengan sangat sedikit bimbingan atau dukungan. Dirinya juga harus melayani tugas administratif dua pemimpin team terburuk yang dalam berinteraksi dengan karyawan. Selain mahal senyuman, tidak pernah memuji kinerja karyawan, hingga dirinya harus mengerjakan tugas-tugas yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang Staf Administrasi. Seperti misalnya membersihkan tissue berisi ludah di lantai, hingga memisahkan cucian kotor direktur.


5 ) Miskin sikap eksekutif

Mengacu ke sikap pendiri Facebook sekaligus CEO, yakni  Mark Zuckerberg. Berdasarkan kutipan dari Sheryl Sandberg, salah satu sumber karyawan Facebook mengeluh bahwa dua fitur di Facebook adalah menyalin dari kompetisi yaitu, Poke , yang memiliki kemiripan dengan Snapchat. Dan teman Hastag seperti di Twitter. Sikap Mark yang keras dan sulit menerima kritik, cukup menyulitkan dalam pengambilan keputusan di saat menambahkan ragam fitur baru di Facebook.    

Namun di balik kelamnya cerita pilu di Facebook, perusaan jejaring sosial raksasa ini ternyata menjanjikan masa depan yang cukup layak bagi karyawannya. Bagaimana tidak? Facebook tiap hari memberikan karyawan makan gratis dengan memberikan kupon makan harian,dan karyawan bebas makan dan minum apapun sesuka hati di kafetaria Facebook. (Konsep ini sama dengan yang diterapkan oleh Google). Facebook juga membangun berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti gym, ruang baca, perpustakaan, ruang nonton,ruang hobi dan lainnya. Tim kuliner bahkan memiliki ruang untuk menciptakan menu-menu mereka setiap hari.

Awal tahun ini terungkap bahwa tiap orang yang magang di Facebook akan mendapatkan penghasilan hingga £ 47.000 ( USD $ 74.000 ), setidaknya berpuluh kali lipat dari gaji pegawai tetap di tanah air, bukan? Anda tertarik untuk bekerja di Facebook? (Nariswari)

http://www.tabloidpulsa.co.id/news/10343-5-hal-paling-dikeluhkan-karyawan-facebook
Editing By Nambenk

No comments:

Post a Comment