5 Mumi Perempuan Tertua di Dunia


Kecantikan perempuan memang abadi, bahkan ketika ajal menjemput pun kecantikan mereka masih tersisa di dalam kenangan. Namun itu tidak berlaku lagi ketika para mumi perempuan yang ditemukan dalam sebuah proses penggalian baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Beberapa hasil temuan, memperlihatkan kondisi terutama di bagian wajah, memperlihatkan kecantikan perempuan tersebut meski dalam keadaan sudah menjadi mumi.



1. Senyuman Thuya

Salah satu pasangan mumi tertua adalah Yuya dan Thuya yang ditemukan di Mesir, diperkirakan mereka pernah hidup di 3.800 tahun lalu. Mumi perempuan yang dikenal dengan nama Thuya ini terlihat masih menyisakan senyuman dan kecantikannya, meskipun keberadaan masih menjadi misteri. Meski berada di kawasan kompleks pemakaman yang keras, Valley of the King, keberadaan mumi Thuya dan pasangannya masih terawat, bahkan makam mereka adalah yang paling spektakular di antara makam-makam lainnya. Dikabarkan bahwa kedua mumi ini merupakan cucu dari Raja Tutankhamun.

2. Mumi Ratu Tiye

Mumi yang satu ini dikenal dengan sebutan ‘Elder Lady’, diberikan julukan demikian karena ia berhasil bertahan selama lebih dari tiga milenium dengan rambut tebalnya yang masih terurai hingga bahunya. Helaian rambutnya bahkan cocok dengan yang ditemukan di makam Raja Tutankhamun. Berdasarkan penelitian DNA dan setelah dicocokan dengan Raja Tutankhamun pada 2010 lalu. Perempuan tua ini kemudian dinyatakan sebagai nenek dari sang raja, yang dikenal dengan nama Ratu Tiye.

3. Si Cantik Dari Xiaohe

Perempuan ini merupakan penemuan proses eskavasi (penggalian) yang dilakukan di kawasan Xinjiang, Uygur, wilayah otonomi China. Dikabarkan usianya lebih dari 3.800 tahun, dan termasuk sebagai salah satu mumi misterius yang ditemukan di sepanjang ‘jalur sutra’. Meskipun identitasnya tidak diketahui, hidungnya yang mancung dan wajahnya yang terawat menyebutkan siapa dia semasa hidupnya.

4. Mumi Nesitanebetashrua A

Mumi yang berusia 3.000 tahun dari Mesir ini, merupakan mumi yang paling terawat selama abad 21. Tubuhnya bahkan diwarnai ulang, dengan warna kuning sesuai dengan kulit perempuan Mesir di zamannya. Bukan itu saja para arkeolog bahkan berusaha untuk membuat penampakan Nesitanebetashrua terlihat realistis yang menggambarkan siapa dirinya semasa hidupnya. Berdasarkan hasil penelitian, proses mumifaksi yang dialami oleh Nesitanebetashura adalah yang paling rapi. Sebelum dilakukan pembalsaman, kulit di bagian dada disobek untuk mengeluarkan organ-organ dalam, kemudian sobekan kulit tersebut dijahit kembali dengan rapi. Bahkan bagian wajah terutama kedua matanya sangat diperhatikan dan bagian lehernya dilindungi oleh lapisan linen. Dari penampilanya, Nesitanebetashura adalah seorang pendeta perempuan.

5. Mumi Perempuan Borremose

Pada 1947 para pekerja yang melakukan penggalian di Denmark dikejutkan dengan temuan mumi seorang perempuan yang berada dalam posisi duduk; dengan tangan yang memeluk salah satu kakinya. Dikabarkan mumi yang dikenal dengan sebutan ‘Borremose Woman’ (karena mumi tersebut ditemukan di Rawa Borremose), adalah perempuan yang dikorbankan dalam sebuah ritual keagamaan. Mumi yang berusia 2.700 tahun ini diperlakukan dengan baik sebagai bagian dari rangkaian upacara persembahan. Mayatnya dibungkus dengan selimut wool yang tebal untuk melindungi tubuhnya sebelum dikubur dengan tanah. Berdasarkan penelitian, perempuan ini telah hidup di Zaman Perunggu kontemporer, namun ajaibnya sidik jari masih utuh.