Di balik hingar bingar dan kemegahan Facebook sebagai perusahaan global
penyedia situs jejaring sosial, siapa sangka bahwa Facebook ternyata toh
sebagai perusahaan besar tidak sempurna juga. Seperti misalnya awal
tahun ini Facebook terpilih sebagai perusahaan dengan management terbaik
di dunia tetapi tampaknya banyak sekali karyawan yang tidak setuju
dengan penghargaan ini. Banyak beredar kurang sedap berkembang di
kalangan karyawan dan straf administrasi soal habitat atau ekosistem
kerja di kantor Facebook.
Seperti dilansir dari Bussines Insider, ekosistem kerja di Facebook yang
ketat dan keras memang menciptakan banyak gesekan dan lingkungan kerja
menjadi kurang kondusif. Hal ini mulai berkembang 3 tahun belakangan,
semenjak Facebook mulai naik pamornya sebagai jejaring sosial raksasa.
Karyawan Facebook mengungkapkan hal-hal terburuk saat bekerja di
Facebook, termasuk insinyur dan pengembang perangkat lunak , telah
mengkritik Mark Zuckerberg yang banyak orang pikir adalah sosok alim,
naif, " suci dari pikiran buruk" , ternyata pihak staf banyak yang
menganggapnya sebagai pria yang kurang profesional dalam bekerja dan
keras kepala. Jelas kurangnya profesionalisme di Facebook dikritik oleh
seorang insinyur desain, yang dikatakan menyebabkan situasi kerja
menjadi tidak nyaman.
Salah satu mantan karyawan mengatakan bahwa ia diharapkan untuk
memisahkan pakaian kotor bosnya , sementara yang lain mengklaim memang
ada peraturan "No Privacy" atau tidak boleh ada privasi di lingkungan
kantor Facebook. Pihak kantor boleh menyadap telepon keluar maupun
masuk, masuk ke akun email pribadi, bahkan membuka file-file dokumen
komputer pribadi si karyawan.
Adalah Sheryl Sandberg (chief operating officer Facebook),seorang staf
eksekutif senior di Facebook yang secara terbuka mengatakan bahwa
lingkungan kerja di Facebook tergolong berat dan penuh beban. Baik
secara mental, psikis, maupun fisik.
Didasari pengalaman kerjanya di Facebook, Sheryl menulis buku pertamanya
"Lean In: Women, Work and the Will to Lead " yang akan segera dirilis
awal tahun 2014. Anda penasaran, apa saja 5 hal yang paling dibenci dan
dikeluhkan oleh sebagian besar karyawan Facebook? Ini dia
rinciannya:
1 ) Jam kerja yang panjang
Keith Adams (seorang insinyur di Facebook), mengatakan bahwa ia
diharapkan untuk bekerja 24 jam sehari, tujuh hari seminggu selama enam
minggu di tiap tahunnya. Selama bertugas on-call, insinyur bertanggung
jawab untuk menjaga layanan yang sedang running, yang sedang diproses
dan data
yang akan diolah kemudian. Sejauh ini, selama bekerja di Facebook, Adams
bagaikan menjadi tahanan rumah. Tidak bisa bepergian, keluar kota,
bahkan lebih sering terkungkung di megahnya kantor Facebook.
Hal ini juga diungkapkan oleh seorang mantan karyawan Facebook yang juga
mengatakan bahwa mereka dituntut kinerja berat 12-14 jam sehari, dari
Senin hingga Minggu. Tanpa hari libur, meski Sabtu dan Minggu waktu
bekerja dihitung waktu lembur (extra time).
2 ) No Privacy, Please
Seorang insinyur Facebook yang tak ingin diungkap namanya (anonim)
mengatakan bahwa karena budaya Facebook mendorong karyawan untuk "
menjadi diri sendiri ", perusahaan menerapkan profesionalisme bekerja
tanpa kerahasiaan. Pada kebanyakan perusahaan, Anda memasang dinding
antara hal yang menyangkut kerja dan yang satu adalah hal pribadi.
Namun hal yang berbeda terjadi di Facebook. Kantor memiliki akses untuk membuka PC pribadi Anda,
ponsel pribadi, lalu lintas telepon meja, hingga lalu lintas traffic
email yang Anda gunakan. Karyawan di Facebook mengatakan bahwa semua
pekerja di kantor ini "tidak memiliki privasi apapun di tempat kerja.
Pada setiap saat. Bahkan Zurkerberg pun mungkin tahu jika salah seorang
karyawannya sedang merencanakan kencan buta dengan gadis kantor
sebelah."
3 ) Kurang fokus
Seorang mantan magang di Facebook mengatakan bahwa team yang ada di
Facebook kurang fokus.Karyawan lain mengatakan bahwa Facebook belum
memiliki infrastruktur fungsional dan mencoba untuk mencari tahu
bagaimana memberdayakan 4000 tim menjadi lebih efisien dan efektif dalam
bekerja. Seorang mantan karyawan mengatakan bahwa kurangnya fokus
memiliki dampak besar pada pekerja. Instruksi tidak jelas, segala
sesuatunya adalah bagaikan permainan menebak, pendelegasian kerja tidak
jelas, dan sudah bisa ditebak hasil akhirnya saat gagal dan ketika tidak
melakukan, maka team yang terkait akan diberitahu dan diberikan surat
peringatan dengan mudahnya, bahwa mereka tidak memiliki intuisi sebagai
seorang profesional.
4 ) Ekosistem kerja yang tidak menyenangkan
Sementara Facebook tampak dari luar mungkin tampil sebagai perusahaan
yang besar dan sangat menarik untuk bekerja, kenyataannya berbeda
menurut beberapa karyawan. Kata salah satu sumber
mantan karyawan di Facebook mengatakan bahwa bekerja di Facebook
mungkin pengalaman profesional terburuknya selama ditugaskan sebagai
staf administrasi.
Selama di Facebook, dirinya bekerja dengan sangat sedikit bimbingan atau
dukungan. Dirinya juga harus melayani tugas administratif dua pemimpin
team terburuk yang dalam berinteraksi dengan karyawan. Selain mahal
senyuman, tidak pernah memuji kinerja karyawan, hingga dirinya harus
mengerjakan tugas-tugas yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang
Staf Administrasi. Seperti misalnya membersihkan tissue berisi ludah di
lantai, hingga memisahkan cucian kotor direktur.
5 ) Miskin sikap eksekutif
Mengacu ke sikap pendiri Facebook sekaligus CEO, yakni Mark Zuckerberg. Berdasarkan kutipan dari Sheryl Sandberg, salah satu sumber
karyawan Facebook mengeluh bahwa dua fitur di Facebook adalah menyalin
dari kompetisi yaitu, Poke , yang memiliki kemiripan dengan Snapchat.
Dan teman Hastag seperti di Twitter. Sikap Mark yang keras dan sulit
menerima kritik, cukup menyulitkan dalam pengambilan keputusan di saat
menambahkan ragam fitur baru di Facebook.
Namun di balik kelamnya cerita pilu di Facebook, perusaan jejaring
sosial raksasa ini ternyata menjanjikan masa depan yang cukup layak bagi
karyawannya. Bagaimana tidak? Facebook tiap hari memberikan karyawan
makan gratis dengan memberikan kupon makan harian,dan karyawan bebas
makan dan minum apapun sesuka hati di kafetaria Facebook. (Konsep ini
sama dengan yang diterapkan oleh Google). Facebook juga membangun
berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti gym, ruang baca,
perpustakaan, ruang nonton,ruang hobi dan lainnya. Tim kuliner bahkan
memiliki ruang untuk menciptakan menu-menu mereka setiap hari.
Awal tahun ini terungkap bahwa tiap orang yang magang di Facebook akan
mendapatkan penghasilan hingga £ 47.000 ( USD $ 74.000 ), setidaknya
berpuluh kali lipat dari gaji pegawai tetap di tanah air, bukan? Anda
tertarik untuk bekerja di Facebook? (Nariswari)
http://www.tabloidpulsa.co.id/news/10343-5-hal-paling-dikeluhkan-karyawan-facebook
Editing By Nambenk
No comments:
Post a Comment