1. Harimau Tasmania
Hewan
bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan marsupial
karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap sebagai
harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya harimau.
Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk kepalanya memang
mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan pulau Papua ini
dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan ini punah
ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua kangguru itu,
namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah spesies endemik
lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di belakang namanya ada
tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari spesies binatang ini
mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman Miosen.
2. Srigala Andean
Hewan
ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap berkeliaran
di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik, karena
hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala yang
tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala dan
ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
3. Kucing Rubah
Hewan
ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund
(WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman
Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada
2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih
besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang
kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor
berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan
media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad
terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895
ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora
jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret
badger.
4. Tsuchinoko
Tsuchinoko
(ツチノコ?) adalah hewan yang dilaporkan ada di Jepang tapi belum pernah
bisa dibuktikan (kriptid). Bentuknya seperti ular namun berperut gendut
mirip botol atau pin boling dengan ekor yang kecil mirip ekor tikus.
Hewan ini dilaporkan pernah "dilihat" saksi mata di berbagai tempat di
Jepang, kecuali di Hokkaido dan Kepulauan Ryukyu. Hingga kini,
tsuchinoko belum pernah berhasil ditangkap orang karena saksi mata
menjadi takut, atau hewan ini lebih dulu melarikan diri. Beberapa
pemerintah daerah di Jepang menawarkan hadiah uang dalam jumlah besar
bagi orang yang berhasil menangkap tsuchinoko. Hadiah uang sebesar 100
juta yen pernah ditawarkan kota Itoigawa, Niigata.
5. Yeti
Serupa
dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di
wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak
boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis
primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan
Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan
secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai
kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga
menyebutnyabonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga rachyyas
yang berarti iblis kanchanjunga.
6. Mongolian Death Worm
Hewan
ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia. Meski
termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2 meter,
bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh
mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam
legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini
akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya
lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya
tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Cacing ini diklaim oleh
penduduk Mongol setempat memiliki kemampuan menyebar asam dan
mengeluarkan sengatan listrik yang akan membunuh manusia Bangsa Mongol
menyebut hewan ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus,
karena jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus.
Meski menamakan hewan ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan
yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di
gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis
ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan
keakuratannya.
7. Ogopogo
Monster
laut yang serupa dengan Nessie di danau Loch Ness. Bedanya Ogopogo
ditemukan di danau Okanagan, Kanada. Topik pembicaraan mengenai
eksistensi makhluk misterius ini sudah terdengar sejak 1850, dimana pada
awal tahun itu untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada
para wisatawan dan penduduk setempat. Tahun 1926, suatu penampakan
diklaim terjadi di pantai Okanagan Mission. Menurut perkiraan, kejadian
ini disaksikan sekitar tiga puluh mobil berpenumpang yang semuanya
mengklaim telah melihat sesuatu yang sama. Para saksi mata yang
melihatnya menuturkan, makhluk ini berperawakan besar, berwarna gelap
dan memiliki bentuk tubuh yang panjang. Dia muncul dari dasar danau ke
permukaan air, lalu berenang ke tengah. Hewan ini muncul cukup lama,
sehingga yang melihatnya dapat mengamati sosok dan prilakunya, sebelum
akhirnya kembali menyelam ke dasar danau. Semula, mereka menduga yang
mereka lihat adalah ular, namun kemudian mereka sadar, yang mereka lihat
adalah makhluk lain yang berbeda, yang akhirnya disebut Ogopogo.
8. Mokele-Mbembe
Hewan
ini ada dalam legenda masyarakat Kongo, Afrika, yang tinggal di
sepanjang aliran sungai. Bahkan nama mokele-mbembe berasal dari bahasa
Lingala, bahasa salah satu suku setempat, yang berarti "sesuatu yang
menahan aliran sungai". Sesuai namanya, hewan ini memang berdiam di
sekitar sungai. Bahkan orang barat mengibaratkan hewan ini seperti
monster yang hidup di Danau Loch Ness. Mokele-mbembe bertubuh seperti
gajah, namun berleher panjang. Ekor dan kepala makhluk ini kecil, dan
tubuhnya berwarna coklat abu-abu, sehingga ada yang mendeskripsikannya
mirip hewan sauropoda yang telah punah. Hewan ini memakan tanaman
berukuran besar, dan menurut legenda, hewan ini biasanya mencari makanan
di belokan sungai. Masyarakat Desa Boha, salah satu desa di Kongo,
menganggap makhluk ini sebagai mahkluk tak berwujud, meski meyakini
keberadaannya.
9. Jersey Devil
Makhluk
ini seperti kuda, namun memiliki tanduk dan sayap yang lebar berbentuk
seperti sayap kelelawar. Makhluk ini juga memiliki tangan, dan berdiri
dengan dua kaki. Makhluk yang juga disebut Leeds Devil ini adalah
makhluk cryptid legendaris yang mendiami wilayah Pine Barrens di New
Jersey Selatan, Amerika Serikat. Walau identitasnya masih misterius,
namun pada 1909 lebih dari 1.000 orang di 30 kota di Amerika, terutama
di sekitar New Jersey, mengaku telah melihatnya.
10. Mothman
Mothman
berarti manusia ngengat, tetapi Mothman lebih dekat menyerupai beberapa
jenis burung yang biasa digambarkan sebagai sesosok makhluk bersayap
dan setinggi manusia, bermata merah, kadang muncul tanpa kepala dengan
mata merahnya ada di dada. Mothman merupakan satu urban legend yang
cukup terkenal di Virginia, Amerika Serikat. Seperti yang telah tercatat
dalam buku berjudul 'The Mothman Prophecies' karangan John A. Keel,
makhluk aneh yang mempunyai sayap ini terkenal mempunyai bentuk badan
seperti manusia dan berwarna abu-abu. Nama Mothman sendiri diambil dari
tokoh jahat dalam cerita komik Batman. Mahluk setengah manusia dan
setengah kelelawar, tidak memiliki leher, bersayap dan bermata merah.
Pertama kali dilihat pada tahun 1966 dan diidentifikasikan sebagai UFH (
Unidentified Flying Humanoid).
No comments:
Post a Comment